Sukses

Libatkan Pelaku UMKM, Pameran Mainan Anak di Surabaya Menarik Perhatian Pemerintah

Kemendagri mengapresiasi gelaran pameran permanen mainan anak pertama dan terbesar di tanah air ini.

Liputan6.com, Jakarta Pameran mainan anak yang digelar di Surabaya menjadi daya tarik Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan, pameran mainan anak (Indonesia Toys Paradise) the melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini menjadi perhatian khusus pemerintah.

"Karena apa, selain sais dan volume ini sekaligus memberikan pesan bahwa pemerintah siap memfasilitasi segala jenis pengembangan selama sesuai prosedur ketentuan hukum berlaku. Ini baik," ujar Jerry Sambuaga pada acara pameran permanen mainan anak “Indonesia Toys Paradise” di Surabaya, Selasa (3/9/2024).

Untuk itu, lanjut Jerry, pihaknya mengapresiasi gelaran pameran permanen mainan anak pertama dan terbesar di tanah air ini.

Kegiatan ini, kata Jerry, diharapkan bisa menciptakan kompetisi yang sehat antara produk lokal yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mainan anak dan produk dari luar.

"Kita bersama-sama bersinergi. Data BPS jumlah UMKM itu di Indonesia kurang lebih sebanyak 65 juta. UMKM juga menyumbang produk domestik bruto (PDB) hingga 60, 51 persen dari PDB Tanah Air, atau senilai Rp 9.580 triliun," ucapnya.

Selain itu, Jerry menekankan pengembangan yang sudah dirintis ini diharapkan tidak berhenti disini saja dan bisa berlanjut di level-level selanjutnya.

2 dari 2 halaman

Industri Mainan Anak

Sementara CEO Tritunggal Abadi Jaya Indonesia (TAJI) Hardy Pangdani menambahkan perkembangan industri maianan anak di Indonesia menunjukkan progres yang baik. 

Sebab itu langkah menggelar pameran mainan anak ini sekaligus bentuk dukungan industri dalam negeri lebih maju.

"Yang pasti berkembangnya industri mainan anak sampai hari ini sedemikian banyak kami berharap juga menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi. Karena Industri mainan ini merupakan padat karya sehingga butuh tenaga kerja cukup banyak," terangnya.

Dia menambahkan Indonesia Toys Paradise juga membangun landasan berbagai macam aktifitas di pameran. Dengan mengedepankan empat pilar untuk mewujudkan visi dan misinya. 

"Yakni Kolaborasi Hexa-Helix (industri atau bisnis government, Perguruan Tinggi Media, Komunitas, terakhir Hukum maupun Regulasi. Keempat pilar tersebut menjadi inti dari berbagai aktivitas yang akan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkuat UMKM mainan anak Indonesia," kata Hardy Pangdani.

Direktur Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Padmoyo Tri Wikanto menambahkan peran Bea dan Cukai terhadap industri mainan dalam pemberian insentif fiskal bentuknya satu kawasan.

"Jadi ada kawasan dua blok. Kita menyiapkan gudang khusus, barang dari Bandara maupun pelabuhan ke gudang penyimpanan nanti bisa langsung segera dilakukan display," ungkap Padmoyo.

Dengan semangat Tumbuh dan Berkembang Bersama, Indonesia Toys Paradise diharapkan mampu menjadi katalisator utama dalam mendorong inovasi, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. 

Selain itu pameran ini juga menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam membangun industri mainan anak yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.