Menelusuri Jejak Masjid Cheng Ho Di Indonesia (Bag 1)

Liputan6.com, Jakarta "Telah kami arungi samudra luas, ratusan ribu li_jauhnya, dan telah kami saksikan ombak yang megah, bagaikan gunung tingginya, dan telah kami pandang negeri kaumbarbar nan jauh . . . saat layar kami membusung angkuh bagaikan awan-awan siang dan malam yang melaju (secepat) bintang, kami terjang ombak yang beringas seolah berderap melintasi jalan raya.”

Kalimat diatas merupakan kkutipan dari inskripsi dari abad ke-15 di Changle, Fujian, Cina, yang dibuat oleh Cheng Ho, laksamana terkenal asal Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443.

Menurut inskripsi diatas, misi utama perjalanan Cheng Ho adalah menunjukkan kepada bangsa lain bahwa jika mereka mau tunduk kepada kekaisaran China, maka kehidupan mereka akan lebih baik. Meski demikian, alasan mengapa kaisar-kaisar dinasti Ming memerintahkan perjalanan itu masih diperdebatkan hingga sekarang. Ada yang menganggap bahwa Cheng Ho diutus untuk memperkenalkan bangsa China sebagai bangsa yang besar namun cinta damai.

Meski demikian, disela-sela pelayarannya, Cheng Ho juga membantu penyebaran agama Islam kepada penduduk setempat. Nama Cheng Hoo diabadikan sebagai Mesjid oleh Komunitas Muslim Cina untuk mengenangnya di wilayah tersebut.

Yang menarik, keberadaan Masjid-masjid Cheng Ho juga menjadi warisan yang mengguraskan sejarah antara budaya muslim setempat dengan China.

Liputan6.com menelusuri masjid-masjid Cheng Ho yang ada di Indonesia beserta masing-masing keunikannya.