Liputan6.com, Jakarta “The State of Style” adalah tema dari pembukaan acara Fashion Nation 2014 yang diselenggarakan oleh Senayan City. Pada malam pembukaan, dua desainer berbakat Indonesia, yakni Denny Wirawan dan Sapto Djojokartiko, menampilkan koleksi yang sama-sama anggun namun dengan tema yang sangat berbeda.
Pada malam itu, Kamis 27 Maret 2014, main atrium Senayan City berdandan cantik untuk acara pembukaan Fashion Nation 2014 yang akan berlangsung hingga 6 April 2014. Jalur cat walk yang dibuat melingkar membagi dua area kursi tamu.
Baca Juga
Para tamu yang hadir pada malam itu adalah para selebiriti, sosialita ibu kota dan juga para desainer. Wajah-wajah yang sudah terkenal seperti Luna Maya, Titiek Puspa, Velove Vexia, Ario Bayu, Jeremy Thomas, Ferry Salim, Andien dan lainnya tersebar di area berlangsungnya acara pembukaan Fashion Nation 2014.
Advertisement
Hampir semua yang hadir tak mau melewatkan momen untuk tampil menawan. Gaya busana malam para sosialita dan selebriti ibu kota membuat suasana riuh dengan aktivitas saling tegur sapa antar para bintang menjadi lebih meriah. Asyik mengobrol dan bercanda-tawa, para tamu disuguhkan dengan berbagai jenis snack dan minuman yang dibawakan oleh para pelayan.
Acara pembukaan Fashion Nation 2014 ini memang merupakan acara yang memukau, baik dari tata panggungnya maupun koleksi-koleksi yang ditampilkan oleh kedua desainer Indonesia, Denny Wirawan dan Sapto Djojokartiko. Ditemui liputan6.com seusai acara, penyanyi bersuara jazzy Andien mengatakan “Menurut saya karya-karya Mas Denny Wirawan keren banget karena bisa twist busana Jepang dengan taste Mas Denny Sendiri. Untuk Mas Sapto, aku memang dari dulu senang dengan karya-karyanya. Rancangan-rancangan Sapto itu romantis, strong dan detail-detailnya sangat bagus”.
Pertunjukan Dimulai
Pertunjukan Dimulai
Show kacamata Giorgio Armani yang dipersembahkan oleh Optik Seiz menjadi pembuka acara ini. Para model tampan keluar dengan mengenakan setelan jas dan kaca mata berbagai macam model. Pada sela-sela show terdapat pertunjukan tari moderen yang dibawakan oleh banyak penari pria yang juga menggunakan kaca mata.
Musik yang menghentak berirama cepat dengan permainan tata cahaya yang juga cepat berhasil mengangkat semangat para tamu untuk mengikuti jalannya acara. Perhelatan ini dipandu oleh Utt yang merupakan VJ MTV Asia sejak tahun 1998. Tak lama setelah Utt tampil di panggung, ia pun memanggil model senior Aline Adita yang juga menjadi pemandu acara ini.
Aline kala itu memakai sheath dress one shoulder motif floral rancangan Denny Wirawan. Tepi bawah gaun selutut tersebut bermodel diagonal dengan aksen fringe (untaian-untaian tali) hingga ke kaki bagian bawah. Dengan gaun berlengan sebelah tersebut, Aline yang tampil dengan rambut model tahun 1920-an dan anting panjang tampak bersinar terang di tengah para tamu bintang yang hadir.
Acara Fashion Nation resmi dibuka oleh sambutan dari Veri Y. Setiady selaku CEO Senayan City yang kala itu mengenakan rompi quilt biru tua. Karangan bunga diberikan olehnya kepada Denny Wirawan dan Sapto Djojokartiko yang merupakan dua desainer pengisi pembukaan Fashion Nation 2014.
Akhir sambutan dari Veri Y Setiady kemudian disusul dengan acara pemberian penghargaan Style Makers Award yang dipersembahkan oleh label perawatan rambut Tresemme. Penghargaan ini diberikan oleh finalis Asia’s Next Top Model Season 2. Di antaranya adalah Joddily Pendre (Filipina), Shenna Liam (Malaysia), Katarina Rodriguez (Filipina) dan lainnya.
Ada 5 Kategori penghargaan yang diberikan, yaitu Most Stylish Socialite yang dimenangkan oleh Lucyana Kaschull, Most Stylish Model yang dimenangkan oleh Hege Wollan, Most Stylish Celebrity yang dimenangkan oleh Sigi Wimala, Most Stylish Man yang dimenangkan oleh aktor Ario Bayu dan Most Stylish Creative Figure yang dimenangkan oleh fotografer Nicoline Patricia Malina.
Advertisement
Denny Wirawan
Denny Wirawan
Pada acara ini koleksi Denny Wirawan yang ditampilkan bertema “Affirmation”. Inspirasi dari koleksi Denny Wirawan kali ini adalah kecantikan musim semi di Jepang. Rancangan-rancangan ready to wear di koleksi ini menampilkan aplikasi bordir, aksen-aksen bunga, detail origami dan motif print khas Jepang.
Model dasar kimono yang klasik di tangan desainer Denny Wirawan dapat menjelma menjadi rancangan-rancangan dengan sentuhan futuristik. Dominasi warna gelap dengan aksen warna mengkilat seperti silver, hijau dan merah memberi kesan elegan dan eksklusif pada karya-karya Denny Wirawan.
Karya-karyanya kali ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni haun-gaun panjang berukuran hingga kaki bagian bawah dan pakaian-pakaian yang ukurannya di atas lutut. Garis-garis tegas pada koleksinya ini dan motif floral ukuran besar menghadirkan nuansa menarik dari koleksi ini. Koleksi Denny Wirawan memberi balutan baru bagi sebuah feminitas, yakni ketegasan.
Melalui koleksinya ini Denny telah memberi interpretasi baru bagi sosok perempuan Asia. Jika pakaian tradisional Asia lekat dengan stereotipe perempuan tradisional, rancangan-rancangan Denny Wirawan adalah sebuah revolusi dari stereotipe tersebut. Desain dari karya-karyanya di acara ini menghadirkan kecantikan inspirasi busana tradisional Jepang dengan feel wanita moderen yang percaya diri dan independen.
Sapto Djojokartiko
Sapto Djojokartiko
Sapto Djojokartiko memberi judul “Poseido” pada koleksi yang hadir di fashion show ini. Film “El Amor Brujo” adalah drama horor Spanyol yang menjadi inspirasi dari karya-karya Sapto Djojokartiko. Koleksi ini adalah koleksi dengan dua warna monokromatik, yaitu hitam dan merah.
Penggunaan warna monokromatik ini membuat karya-karya Sapto Djojokartiko tampak sederhana bila dipandang dari jarak jauh. Akan tetapi jika diamati lebih dekat, permainan bahan, siluet dan aksen-aksen jelas membuat rancangan-rancangannya ini tidak dapat disebut simple. Keanggunan yang mistis tapi juga seksi dan menggoda hadir pada rancangan-rancangannya.
Meski gaun-gaun rancangannya tidak membentuk tubuh, termasuk beberapa di antaranya adalah oversized jacket, maxi dress, namun kesan seksi tetap dapat ditampilkan dengan penggunaan bahan-bahan transparan (sheer fabircs) seperti bahan mesh (jaring-jaring). Bahan chiffon yang ringan ataupun bahan lace yang digunakan pada koleksinya ini memberi kesan anggun. Detail estetis dari rancangan-rancangan ini terletak pada aksen ruffle, bunga-bunga besar, beaded fringe (untaian tali bermote), maupun bordir pada model gaun yang memang bermodel simple.
Advertisement