Pretzel, Kudapan Favorit Masyarakat Amrik

Liputan6.com, Sepanjang April ini, rakyat Amerika merayakan makan enak sepanjang bulan: National Soft Pretzel Day. Perayaan yang diadakan oleh Superpretzel, merek pretzer terkemuka di Amrik ini, dimulai pertama kalinya pada tahun ini, sebagai bentuk penghormatan pada para penggemarnya.

Pretzel, kudapan favorit masyarakat Amrik ini menjadi pendamping pada saat nonton film di bioskop, pesta taman dan masih banyak lagi.

Kudapan ini muncul pertama kalli pada tahun 610 Sesudah Masehi, yang kemudian dibawa ke Amrik pada tahun 1700-an oleh kaum imigran Jerman .

Secara historis, pretzel dikenal sebagai makanan untuk keberuntungan. Pada awal tahun 1.800-an , anak-anak Jerman diikat pretzel dengan tali di leher mereka di awal tahun baru sebagai pengharapan atas kemakmuran, kesehatan, dan keberuntungan. Itulah sebabnya bentuk pretzel melingkar seperti simpul tali.

Di abad ke-17 di Jerman, Pretzel juga digunakan dalam upacara pernikahan. Bentuk pretzel yang seperti simpul tali menyimbolkan simpul ikatan antara dua keluarga pengantin. Sebelum hadirnya kue pengantin berbentuk tar, pretzel digunakan sebagai lambng keabadian cinta, dimana masing-masing mempelai akan saling menyuapkan pretzel sebagai lambing kelanggengan dan keberuntungan.

Hingga saat ini, pretzel terbesar yang pernah dibuat di dunia berukuran 26,8 meter dan lebar 10,2 meter.

Umumnya pretzel dibuat dengan taburan garam d iatasnya yang memberikan rasa khas tersendiri. Namun bagi yang tidak menyukai rasa asin, tersedia pretzel tanpa garam yang biasa disebut Baldies.

Superpretzel, merek terkemuka untuk makanan ini baru-baru ini merilis fakta menarik. Dalam siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Rabu (2/4/2014), J & J Snack Foods Corp, perusahaan induk Superpretzel membutuhkan sekitar 25 juta kilogram tepung untuk membuat pretzel setiap tahunnya, yang menghasilkan sebanyak 1 miliar pretzel.

Apabila disatukan, semua jumlah produksi pretzel selama setahun ini dapat digunakan untuk membungkus bumi!

Resep: Cara Buat Vegetables Canape Dengan Telur Puyuh

Kedai Tjikini, Serasa Bersantai di Era Kolonial