Liputan6.com, Norwegia Siapa yang dapat menyangka, Anders Helstrup, seorang penerjun payung mendapat kesempatan langka. Saat dirinya melakukan aksi terjun payungnya di Hedmark, Norwegia, dirinya 'berpapasan' dengan meteor yang memasuki lapisan atmosfer bumi, bahkan nyaris celaka tertabrak benda luar angkasa tersebut.
Seperti yang dilansir dari Dailymail, Jumat (4/4/2014), Anders Helstrup bersama anggota klub Oslo Parachute melakukan lompatan dari pesawat di Hedmark, Norwegia, untuk melakukan terjun payung.Â
Baca Juga
Bandara Heathrow di London Mulai Uji Coba Sistem Kecerdasan Buatan untuk Kontrol Lalu Lintas Udara
GATF 2024 Digelar 3 Hari di Jakarta, Benarkah Harga Promo Tiket Pesawatnya Menjanjikan?
LRT Jabodebek Izinkan Pengguna Naikkan Sepeda Utuh ke Gerbong Kereta Mulai 30 November 2024, Berlaku Hanya di Akhir Pekan
Saat itu ia melihat sebuah benda beberapa kaki darinya ketika membuka parasut. Awalnya ia tidak menyadarinya namun setelah memutar ulang rekaman kamera di helmnya, Anders baru sadar itu adalah batu.
Advertisement
"Aku merasa ada sesuatu tapi tidak tahu apa saat kejadian," tutur Anders. "Kami melihat rekamannya dan terlihat jelas itu adalah batu. Awalnya kupikir itu adalah parasut dilipat tapi rasanya terlalu besar".
Istimewanya, ini juga pertama kalinya potongan meteor melintas di atmosfer yang terekam oleh kamera. Para ahli sendiri meyakini bahwa batu itu meteor jenis "dark flight", atau bagian yang sudah kehilangan cahayanya setelah terlepas.
Geologist, Hans Amundsen, mengatakan bahwa potongan batu tersebut kemungkinan memang meteorit. "Tidak mungkin benda lainnya. Bentuknya setipe dengan meteorit, terlihat segar di satu sisi dan sebagian lainnya lebih membulat (tumpul)," ucap Hans.