Liputan6.com, Jakarta Nama Valeria Lukyanova memang sudah terkenal di dunia sosial media karena tampilannya yang mirip dengan boneka Barbie. Wanita berkebangsaan Ukraina yang lahir pada 23 Agustus 1985 ini muncul di majalah GQ edisi April 2014.
Pada majalah tersebut, wanita bertinggi tubuh 170 cm itu diwawancara oleh Michael Idov Editor GQ Rusia yang khusus datang ke Ukraina untuk bertemu dengannya. Kepada Idov, Valeria mengatakan satu hal yang tak terprediksi. Dilansir dari nydailynews.com Selasa (8/4/2014), Idov mengatakan bahwa Valeria adalah alien rasis.
Advertisement
Pada wawancara tersebut, wanita yang telah bersuamikan seorang pengusaha bernama Dmitry Shkrabov ini mengatakan bahwa adanya upaya-upaya mempercantik diri dengan bedah kecantikan diakibatkan oleh degenerasi kecantikan karena pernikahan multi etnis yang menghasilkan orang-orang multi-etnis.
“Etnisitas sekarang telah bercampur aduk dan hal ini adalah sebuah degenerasi. Hal ini seharusnya tidak terjadi. Ingatkah betapa banyak wanita cantik pada era 1950-an dan 1960-an yang memiliki kecantikan natural? Berterimakasihlah pada degenerasi yang telah menghasilkan bedah kecantikan,” ucap Valeria kepada majalah GQ.
Selain mewawancara Valeria, GQ juga mewawancara Justin Jedlica yang melakukan sekitar 140 operasi agar tampak seperti boneka Ken kekasih Barbie. Ia mengatakan kepada majalah tersebut, “Saya tak mengerti mengapa orang-orang tertarik dengan dirinya. Ia mengenakan make up panggung. Menurutku ia seorang ilusionis”.
Barbie adalah boneka yang diproduksi oleh oleh perusahaan Mattel. Pertama kali dirilis pada American International Toy Fair di New York 9 Maret 1959, boneka ini dibuat atas inspirasi pada boneka Bild Lilli asal Jerman. Boneka Bild Lilli adalah boneka yang dibuat berdasarkan karakter komik di koran Die Bild-Zeitung yang digambar oleh Reinhard Beuthin.
Karakter Lilli adalah seorang wanita pekerja yang tak ingin memanfaatkan pria untuk mencapai apa yang diinginkannya. Boneka Lilli yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1955 ini pada awalnya diperuntukan untuk orang dewasa. Namun ternyata anak-anak suka mendandani boneka tersebut dengan pakaian-pakaian yang dijual terpisah.
Hal ini juga terjadi pada Barbara yang adalah anak dari Ruth Handler. Menyadari kegemaran anaknya itu dan melihat bahwa boneka yang dijual di Amerika hanya berbentuk bayi, Ruth menyampaikan ide pada suaminya untuk membuat boneka serupa Bild Lili di Amerika.
Suami Ruth yang adalah salah satu pendiri perusahaan mainan Mattel menyambut positif ide itu. Nama Barbie dari boneka produksi perusahaan Mattel diambil dari nama anak Ruth, Barbara. Tahun 1964 perusahaan Mattel mengakuisisi hak untuk membuat boneka Bild Lili dan kemudian menghentikan produksi boneka itu.
Kehadiran Barbie yang memang juga cantik tampaknya telah mengubah fokus dari sosok Bild Lilli yang merepresentasikan independensi dan kritisisme menjadi sosok Barbie yang hanya lekat dengan masalah kecantikan yang superfisial. Cerita dari karakter Lilli pada komik koran mengangkat berbagai isu kebudayaan dan kemanusiaan.
“Bagian bikini mana yang Anda ingin saya lepaskan?” ucap karakter Lilli pada sebuah cerita di mana ia bertemu seorang polisi yang mengatakan bahwa pakaian two-pieces swim suit itu dilarang.