Liputan6.com, Jakarta Fashion jelas bukan urusan wanita saja. Pria pun punya atensi terhadap penampilannya. Salah satunya adalah tentang gaya rambut. Nah, beruntung lah Anda pria yang tinggal di Indonesia karena Anda dapat menentukan gaya rambut sesuai selera.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui bahwa sejak bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang lahir pada 8 Januari 1983 di Pyongyang mewajibkan para pemuda di negara tersebut untuk memiliki potongan rambut yang sama dengan dirinya.
Advertisement
Dilansir dari bbc.co.uk, Senin (21/4/2014), para pemuda di Korea kini benar-benar tak punya pilihan dalam menata gaya rambut. Sebelumnya pemuda-pemuda di sana punya pilihan 10 gaya rambut sementara wanita-wanitanya dapat memilih 18 gaya rambut. Hukuman menanti bila warga Korea Utara tak mematuhi peraturan ini.
Di tengah situasi fashion rambut Korea Utara yang seperti ini, sebuah barbershop di London melakukan satu hal yang mengundang protes dari staf kedutaan Korea Utara di sana. Adalah salon pria M&M Hair Academy, terletak dekat (kurang dari 2 mil) dengan Kedutaan Besar Korea Utara di Inggris, yang memasang sebuah poster berisi foto Kim Jong Un dengan tulisan “Bad Hair Day? 15% Off All Gent Cuts Through the Month of April. Tuesday - Thursday”.
Ketika beberapa staf melintasi salon tersebut dan melihat poster itu, mereka langsung masuk ke salon dan bertanya tentang siapa yang memasang poster. Dengan sikap yang intimidatif, para staf kedutaan Korea Utara meminta agar poster tersebut tak dipasang. “Kami adalah staf resmi Kedutaan Korea Utara. Apa Anda tahu bahwa foto di poster itu adalah pemimpin kami?”
“Ini bukan Korea Utara tapi Inggris. Kami tinggal dalam demokrasi jadi tampaknya Anda yang harus keluar dari salon,” ucap Mo Nabbach yang merupakan pengelola salon. Para staf Kedutaan Korea Utara yang ironisnya tak memiliki gaya rambut seperti Kim Jong Un kemudian meninggalkan salon tersebut sambil mencatat beberapa hal.
Setelah kejadian itu, Mo Nabbach pergi ke kantor polisi untuk melaporkan apa yang sudah dialaminya. Awalnya poster itu memang dilepaskannya karena dikhawatirkan adanya pengrusakan pada salon. Namun para pelanggan salon dan masyarakat setempat menganjurkannya untuk memasang poster itu kembali untuk menunjukkan bahwa Inggris adalah negara demokratis.
Karim (26 tahun), anak Mo Nabbach yang juga merupakan penata rambut salon itu, adalah penggagas ide tersebut. Ia terinspirasi dari pemberitaan mengenai adanya aturan bagi pemuda Korea Utara untuk hanya memiliki gaya rambut Kim Jong Un.
Pada tahun 2005 di stasiun televisi nasional Korea Utara membuat kampanye berjudul `Let Us Trim Our Hair in Accordance with Socialist Lifestyle`. Program ini mengirim satu tim untuk menangkap orang-orang yang gaya rambutnya tak sesuai dengan peraturan gaya rambut yang telah ditetapkan di Korea Utara.
Kalau Anda sendiri bagaimana menilai hal ini? Lepas dari gaya rambut Kim Jong Un yang mungkin bisa cocok dengan bentuk wajah tertentu, fashion jelas adalah urusan domestik dan personal seseorang yang tak serta-merta punya konsekuensi pada ketertiban sosial. Berkaca dari kejadian ini, kita perlu melihat kasus-kasus lain di Indonesia yang punya esensi sama, yakni pelanggaran hak.