Liputan6.com, Bandung Berdiri sejak tahun 1989, label busana muslim Shafira kini membawa sebuah aspirasi besar yang diwujudkan dalam rupa multi-purpose building di Jalan Sulanjana No. 28 Bandung. Peresmian Shafira Building ini dilaksanakan pada Sabtu 26 April 2014. Bangunan ini tak hanya menjadi tempat bagi butik baru Shafira. Dengan membawa aspirasi baru, Shafira Building juga dilengkapi dengan beberapa fungsi lainnya.
Hadir pada konferensi pers peresmian gedung ini, Feny Mustafa sebagai pendiri label Shafira menjelaskan bahwa aspirasi besar yang kini dibawa oleh merek tersebut adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia dan secara khusus menjadikan Shafira sebagai label busana muslim eksklusif bertaraf global.
Advertisement
Hal senada juga diungkap oleh Deni Setiawan selaku CEO Shafira Corporations yang menaungi label Shafira, Zoya dan Mezora pada kesempatan sama. Misi yang diwujudkan untuk mencapai visi tersebut adalah dengan membuka Shafira building yang dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan fesyen dan ruang serbaguna yang dapat digunakan secara gratis oleh komunitas-komunitas fesyen untuk mengadakan kegiatan.
Bagian luar bangunan ini berbentuk letter L dengan desain modern minimalis berwarna abu-abu muda dan aksen hitam. Di bawah tulisan dan logo Shafira bercat emas terdapat sebuah layar LED besar yang menampilkan koleksi-koleksi Shafira. Bagian menonjol dari bangunan 2 lantai ini adalah sebuah ruang berdinding kaca yang dihiasi dengan pola garis-garis berlekuk warna putih.
Lantai 1 Shafira Building diisi oleh butik Shafira. Mengikuti desain bagian luar bangunan, interior butik Shafira ini memiliki gaya modern minimalis dengan warna putih sebagai warna dominan. Baju-baju ditempatkan pada rak meja dan rak gantung. Sedikit sentuhan klasik Eropa ditemukan pada bentuk lemari-lemari terbuka dengan laci-laci bergagang warna emas dan pemanis rangkaian bunga dalam vas.
Sebuah layar LED terdapat pada sayap kiri butik ini. Juga dilengkapi layar LED, sayap kanannya memiliki ruang dengan beberapa kursi tersedia bagi pengunjung. Memisahkan bagian sayap kanan dengan ruang sebelahnya yang lebih tinggi terdapat etalase terbuka yang menampilkan koleksi tas Shafira. Tepat di belakangnya ada sebuah etalase kaca tertutup yang berisi aksesoris seperti kalung dan bros.
Selain menjual item-item fesyen, butik Shafira ini juga menyediakan perlengkapan salat mulai dari mukena hingga sajadah dengan motif-motif menarik. Dengan konsep moderen minimalis putih, butik ini menghadirkan simplisitas yang eksklusif serta jiwa yang mampu berdialog dengan perkembangan zaman (tak terkungkung romantisme masa lampau).
Pada bagian lantai 2 gedung ini akan terdapat perpustakaan, ruang serba guna dan juga Fashion Cafe S28. Dengan adanya perpustakaan fesyen dan ruang yang dapat dipakai sebagai wadah berbagai kegiatan komunitas fesyen diharapkan masyrakat fesyen Indonesia mulai dari desainer hingga konsumen dapat memperluas khasanah pengetahuan fesyen dan wawasan fesennya sehingga perkembangan fesyen Indonesia, secara khusus fesyen muslim, dapat membawa Indonesia sebagai pusat fesyen muslim Dunia.
Pembukaan butik Shafira terbaru ini juga merupakan bukti nyata komitmen label yang telah berdiri 25 tahun lalu ini untuk menjadi label fesyen muslim berkelas dunia. Dikatakan oleh pendiri Shafira, Feny Mustafa, dan CEO Shafira Corporations, Deny Setiawan, bahwa untuk menjadi label kelas dunia bukan hanya desain yang perlu diperhatikan. Kesinambungan volume produksi yang memadai kebutuhan pasar juga harus dipertahankan agar dapat tetap eksis dan berada dalam arena kompetisi ritel fesyen.
Kini Shafira telah memiliki 25 butik yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Menyusul dalam waktu dekat akan dibuka di butik-butik Shafira di beberapa daerah dengan konsep multi-purpose seperti yang baru diresmikan di Bandung. Selain itu, tak lama pula Shafira Corporations akan menghadirkan Shafira Encyclo yang menyasar target usia muda dengan konsep label yang seeksklusif Shafira.
“Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia dan masyrakat muslim Indonesia adalah yang paling modis. Hal ini merupakan potensi bagi terwujudnya Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia. Kondisi industri fesyen muslim di Indonesia yang belum didominasi oleh merek-merek asing sebagaimana yang terjadi pada industri fesyen umum merupakan kesempatan yang harus digarap agar label-label fesyen muslim Indonesia berkembang dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia,” ucap Deny Setiawan pada konferensi pers yang juga menghadirkan pasangan artis Dude Herlino dan Alyssa Soebandono sebagai Brand Ambasador Shafira.