Liputan6.com, New York Di Indonesia, makanan bernama Bagel mungkin tak terlalu terdengar gaungnya. Meski ada beberapa restoran khusus bagel di Jakarta, popularitas bagel tak setenar kerabat jauhnya, donat. Ketika ada sebuah gerai donat yang menyediakan donat dengan tekstur yang berbeda, konsumen rela mengantri untuk membeli donat itu.
Baca Juga
Hal serupa terjadi di tengah terjadi di Amerika, negara tempat Bagel menjadi bagian keseharian hidup masyarakatnya. Seperti dilansir dari huffingtonpost.com Selasa (6/5/2014), sebuah toko bagel bernama Black Seed Bagels tengah menjadi tempat favorit untuk membeli bagel.
Advertisement
Pasalnya bukan hanya mengenai tekstur bagel berbeda yang membuat restoran ini terkenal. Lebih jauh, bagel buatan toko ini menimbulkan debat budaya kuliner tentang rivalitas bagel New York (Amerika) dan bagel Montreal (Kanada). Banyak masyarakat beropini bahwa bagel buatan toko ini adalah bagel hybrid atau bagel cross-breed antara bagel New York dan bagel Montreal.
Secara umum, bagel adalah sebuah makanan jenis roti yang dibuat dari ragi tepung gandum. Sebelum adonan bagel di panggang, adonan bagel direbus dalam air secara singkat terlebih dahulu. Hasilnya adalah roti yang bagian dalamnya empuk dan agak kenyal serta bagian luarnya crispy. Bagian atas bagel biasanya ditaburi biji wijen.
Bentuk bagel mirip donat namun memiliki ukuran yang lebih besar. Bagel disajikan dengan berbagai macam isian atau pendamping, misalnya lox (ikan salmon), krim keju, dan sayuran. Lalu apa perbedaan antara bagel New York dan Montreal?
Bagel New York berukuran lebih besar dan lebih kenyal sedangkan bagel Montreal berukuran lebih kecil dan lebih padat. Ukuran lobang bagel Montreal lebih besar dari bagel New York. Karena ukurannya yang kecil ini Biasanya bagel Montreal tak dimakan dengan cara diiris.
Pada bagel New York, krim keju akan dioles pada bagel. Sedangkan untuk memakan bagel Montreal, bagel akan dicelup pada krim keju yang tersaji pada wadah terpisah. Di Montreal sendiri, bagel biasa disajikan polos tanpa pendamping. Jika ingin variasi pada bagel Montreal, Anda harus meraciknya sendiri.
Rasa bagel Montreal lebih manis dibanding bagel New York. Hal ini dikarenakan adonan bagel Montreal direbus dalam air yang telah dicampur madu. Bagel Montreal dipanggang pada oven yang apinya berasal dari kayu bakar sehingga menghasilkan tekstur kulit bagel yang lebih crispy.
Toko Black Seeds Bagel yang baru dibuka di New York didirikan oleh Noah Bernamoff dan Matt Kliegman. Noah berasal dari Kanada sedangkan Matt berasal dari Amerika. Keduanya sangat menyukai bagel. Dengan perbedaan jenis bagel yang dinikmati, kedua orang ini berinisiatif untuk menggabungkan dua jenis bagel itu.
“Seperti bagel New York, adonan bagel di toko ini tak menggunakan telur sehingga rotinya tidak terlalu padat. Namun adonannya direbus dengan menggunakan air madu selayaknya bagel Montreal,” ucap Dianna Daoheung, chef toko Black Seeds Bagel. (Bio/Igw)