Sukses

Mitos Makam Datuk Karama di Palu, Undang Rasa Penasaran Wisatawan

Mitos kehadiran Datuk Karama yang dapat dilihat langsung di makamnya, mendatangkan rasa penasaran dari wisatawan.

Liputan6.com, Palu Syekh Abdullah Raqie atau yang lebih dikenal dengan sebutan Datuk Karama adalah tokoh penyebar agama Islam pertama di Kota Palu. Berbagai macam cerita tentang beliau sangat menarik untuk disimak, seperti halnya cerita tentang makam beliau yang berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah berikut ini.

Makam tokoh penyebar agama Islam pertama di Kota Palu, Datuk Karama telah dapat diakses secara umum. Pasalnya, makam yang sebelumnya dikenal cukup sakral dan hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke area makam ini, kini menjadi salah satu obyek wisata religi setelah disetejui oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, beberapa tahun silam.

Dengan adanya keputusan dari Pemerintah Kota tersebut maka makam yang terletak di Jalan Rono, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat ini selalu ramai di kunjungi wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Indar salah satu wisatawan lokal mengaku, banyak pelajaran penting yang didapatkan setelah berkunjung ke makam ini.

"Cukup banyak yang bisa saya ceritakan dan bukukan setelah berkunjung ke makam ini. Salah satunya tentang sejarah awal sang Datuk Karama masuk ke Palu untuk menyebarkan agam Islam dan beberapa pelajaran penting lainnya," aku dia saat ditemui Liputan6.com di lokasi makam, Kamis (8/5/2014).

Selain hal tersebut, ternyata makam Datuk Karama juga menyimpan mitos menarik yaitu para pengunjung atau wisatawan yang berziarah ke makam sakral tersebut dapat melihat kehadiran sang Datuk Karama secara langsung. Hal tersebut pun dapat dibuktikan, seperti penuturan dari juru kunci makam Datuk Karama, Aziz Muhammad.

"Cukup dengan mengikuti ritual khusus di dalam makam ini, saya bisa bantu wisatawan yang ingin melihat secara langsung wujud sang Datuk Karama," ucap Aziz. (M Taufan SP Bustan)