Sukses

Pameran Seni Jadi Daya Tarik Wisatawan ke Hong Kong

Selain sebagai surga belanja, Hong Kong juga dikenal sebagai salah satu kota yang mengedepankan seni di Asia.

Liputan6.com, Jakarta Selain sebagai surga belanja, Hong Kong juga dikenal sebagai salah satu kota yang mengedepankan seni di Asia.

Berdasarkan data dari Hong Kong Tourism Board yang diterima oleh Liputan6.com, Senin (12/5/2014), Art Basel yang diselenggarakan di Hong Kong tahun lalu berhasil menarik lebih dari 60 ribu pengunjung termasuk para kurator dan pimpinan dari berbagai museum lokal dan internasional, institusi kebudayaan, pecinta seni, serta kolektor pribadi. Bahkan, beberapa dari mereka pertama kali datang ke Hong Kong hanya untuk menikmati seni.

Demikian pula kehadiran Art Basel yang sangat dinanti bulan Mei ini telah mendorong institusi non profit swasta maupun publik untuk menyelenggarakan acara-acara pada periode yang sama. Museum yang dikelola pemerintah seperti Hong Kong Museum of Arts dan M+ – museum kebudayaan visual yang akan dibuka pada tahun 2014 di West Kowloon Cultural District – akan mengadakan pameran dan eksibisi, sementara organisasi lain seperti Asia Society of Hong Kong, Para/Site dan Asia Art Archive yang merupakan tempat kesenian independen akan mengadakan program dan pameran spesial selama bulan Mei. Galeri-galeri swasta juga menggunakan kesempatan ini untuk menarik para pengunjung yang datang ke Hong Kong untuk menikmati pameran Art Basel.

Seni kontemporer Hong Kong telah mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pameran seni modern dan kontemporer ART HK pertama diluncurkan pada tahun 2008. Pameran seni ini berperan sebagai dorongan dan jangkar untuk meningkatkan eksposur internasional dan menunjukkan seni terbaik Asia dan Hong Kong kepada para turis internasional yang mencari pengalaman kebudayaan yang berbeda.

Sosiolog Greg Richard dalam studinya mengenai wisata kebudayaan pada tahun 2011 mengatakan bahwa wisata budaya menjadi incaran berbagai wilayah dan negara karena secara umum menarik turis-turis yang teredukasi baik yang juga memiliki tingkat belanja dan pengeluaran yang tinggi. Hal ini dikatakannya juga dapat meningkatkan kegiatan dan aktifitas budaya di destinasi tersebut.

Bagi Hong Kong, hal ini tentu menjadi sebuah pencerahan untuk kota yang memiliki reputasi sebagai surga untuk para pecinta makanan dan shoppers: konsumsi bukanlah alasan utama bagi para travelers untuk berwisata.


Bagi Hong Kong masa kini, acara-acara seni: eksibisi museum, pameran seni, pertunjukan dan konser – merupakan penarik utama untuk para traveler beredukasi tinggi yang mengedepankan kualitas sebagai bagian dari tujuan perjalanan mereka.

Bahkan menurut Hong Kong Tourism Board, kelompok traveler seperti ini cenderung masuk dalam kategori dengan tingkat spending yang tinggi.

Hong Kong memiliki latar belakang historikal dan kebudayaan lokal unik yang membedakannya dengan kota-kota lain di Asia. Perkembangan seni yang pesat di kota ini berperan penting dalam menarik para pengunjung dari berbagai belahan dunia ditengah-tengah tren wisata budaya.

Selain Art Basel, Hong Kong Tourism Board juga menawarkan serangkaian pengalaman gourmet dan kebudayaan melalui Le French May festival yang diadakan setiap tahun. Dalam acara ini, sejumlah karya termasuk pertunjukan musik klasik dan pameran seni yang merupakan hasil kolaborasi seniman lokal dan luar negeri disajikan bagi para wisatawan baik domestik maupun internasional.