Sukses

Semarak Warna-Warni Festival Sriwijaya

Untuk mengenang kembali masa-masa kejayaan masa lalu, pemerintah provinsi Sumatera Selatan kembali menggelar Festival Sriwijaya 2014.

Liputan6.com, Palembang Selain dikenal dengan makanan khasnya pempek, Palembang dulunya juga dikenal sebagai negara kerajaan maritim tertua di Indonesia. Dan untuk mengenang kembali masa-masa kejayaan tersebut maka pemerintah provinsi Sumatera Selatan kembali menggelar Festival Sriwijaya 2014.

Festival Sriwijaya 2014 yang diadakan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Karanganyar, Palembang, Sumatera Selatan secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumatra Selatan H Alex Nurdin. Acara ini dihadiri oleh tamu pejabat nasional dan daerah. Beberapa di antara yang hadir adalah H. Ishak Mekki (Wakil Gubernur Sumatra Selatan), Drs. Hari Untoro Drajat (Staf Ahli Mentri Bidang Perlindungan Keanekaragaman Karya Kreatif, Kemenparekraf RI), H. Pahri Azhari (Bupati Musi Banyuasin), H. Mukti Sulaiman (Sekda Provinsi Sumatra Selatan), dan lain sebagainya.

Festival Sriwijaya yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Juni mendatang ini diadakan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Karanganyar, Palembang, Sumatera Selatan. Tahun ini, gelaran Festival Sriwijaya sedikit berbeda karena ahun-tahun sebelumnya selalu mengambil tempat di Benteng Kuto Besak, Palembang.

Pada malam penyelenggaraan, festival tersebut sukses diisi oleh berbagai atraksi bernuansa Kerajaan Sriwijaya. Selain beraneka macam budaya, kuliner khas pun akan dijajakan.



Pengunjung yang hadir malam itu diajak pula untuk melihat langsung ke lokasi pembuatan makanan tradisional setempat seperti pempek. Perhelatan yang ke-22 ini juga semakin dimeriahkan dengan pembuatan miniatur jembatan Ampera.



Festival yang diadakan rutin tiap tahunnya ini memang diselenggarakan untuk  mendongkrak kunjungan wisata ke Sumatera Selatan, selain itu Festival Sriwijaya 2014 juga diadakan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan ditampilkan.

Malam itu, hadir pula Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang berperan sebagai Dapunta Hyang, Raja Pertama Kerajaan Sriwijaya. Alex Noerdin bersama rombongan berjalan menyusuri TPKS sebelum akhirnya tiba di lokasi acara. Sesampainya di TPKS, Alex pun meresmikan langsung Festival Sriwijaya dengan memukul beduk yang ada di hadapannya.


Selain Alex, Staf Ahli Menteri Bidang Perlindungan Keanekaragaman Kreatif Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Harry Untoro Drajat, turut hadir sejumlah bupati/wali kota.

Harry Untoro Drajat menilai, Sumsel merupakan daerah yang cukup dikenal, tidak hanya di Indonesia melainkan dunia. Latar belakang sejarah Kerajaan Sriwijaya membuat Sumsel kaya akan seni budaya.

"Kegiatan serupa perlu dilestarikan dari generasi ke generasi. Sudah selayaknya, jika mendapat sambutan yang besar dari seluruh lapisan masyarakat. Semangat untuk mengapreasiasi nilai inilah terwujud dalam festival ini," ujar Harry saat membuka kegiatan Festival, Senin malam (16/6/2014). (Ars/Liz)