Liputan6.com, Jakarta Apa Anda adalah seorang sales yang masih kelimpungan mencari cara yang baik untuk dapat mengejar target? Atau Anda adalah pemilik usaha yang ingin agar para sales person perusahaan Anda dapat memberi hasil yang maksimal?
Jika Anda termasuk dari salah satu orang tersebut, ada baiknya Anda bertemu dengan Dedy Budiman. Dedy Budiman merupakan seorang Sales Trainer. Sudah ada banyak orang dan perusahaan yang ikut serta dalam seminar-seminar yang diadakannya.
Dedy Budiman telah berpengalaman di dunia sales selama lebih dari 15 tahun. Berbagai bidang penjualan sudah digelutinya, mulai dari penjualan dengan jalur distribusi End User, Retail, Traditional Market, Modern Market, dan lain sebagainya.
Advertisement
Pengalamannya di dunia sales juga dituangkannya dalam beberapa buku yang diterbitkannya. Di antaranya adalah `Setiap Orang Sales Harus Punya Sales Script ini`, `TIP SALES`, `Setiap Orang Sales Harus Punya Mindset dan Attitude Juara Ini!` dan `Bangga Jadi Orang Sales Indonesia`.
Berikut ini adalah paparan Dedy Budiman tentang tipe-tipe sales person. Tipe sales person seperti apa yang dapat memberi hasil terbaik? Jawabannya bisa ditemui di artikel ini.
Untuk info lebih lanjut tentang program-program yang diadakan oleh Dedy Budiman dan DB Inc. kunjungi www.tipssales.com
Selling by Giving
Selling by Giving
Oleh: Dedy Budiman M.Pd
Salah satu tugas utama seorang sales adalah menjual. Seorang sales yang memiliki kemampuan menjual yang tinggi selalu di buru oleh perusahaan. Dalam berbagai kesempatan saya seringkali mendapat pertanyaan dari pemilik perusahaan dan para manager penjualan antara lain:
“Bagaimana mencari orang sales yang mempunyai kemampuan menjual yang tinggi?”
“Tipe orang sales seperti apa yang bisa menjual dengan baik?”
“Bagaimana cara agar bisa mendapatkan hasil penjualan yang berkelanjutan?”
Dan berbagai pertanyaan sejenis lainnya, yang intinya adalah bagaimana bisa menjual dengan lebih baik dan lebih lama.
3 Tipe Sales Person
Adam Grant seorang profesor psikologi organisasi dari sekolah bisnis Wharton yang menulis buku Give and Take membagi manusia kedalam tiga kelompok besar yaitu: Giver, Taker, dan Matcher.
Manusia dengan tipe Giver adalah mereka yang selalu menginginkan untuk memberi lebih banyak ke orang lain dibanding yang mereka dapat. Prinsipnya adalah “Berikan lebih dari apa yang mereka dapatkan”.
Taker adalah seseorang yang selalu menempatkan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan orang lain. Dalam setiap relasi dengan pihak lain ia selalu berpikir harus mendapatkan lebih banyak dari orang lain, dibanding yang mereka berikan. Prinsipnya adalah “Dapatkan lebih banyak dari yang mereka berikan.”
Sedangkan Matcher ada di tengah-tengah antara Taker dan Giver. Mereka memiliki mindset bahwa ketika memberikan sesuatu kepada orang lain, mereka harus mendapatkan imbalan yang sepadan. Prinsipnya “Apa yang yang saya dapat harus sesuai dengan apa yang saya berikan.”
Advertisement
Tipe Sales yang paling Membuahkan Hasil
Tipe Sales yang paling Membuahkan Hasil
Bila melihat tiga kelompok besar ini, kira-kira menurut anda tipe sales seperti apakah yang bisa mendapatkan hasil penjualan yang maksimal? Secara umum ada anggapan di masyarakat bahwa untuk bisa berhasil dalam penjualan anda harus berperilaku sebagai seorang Taker, atau minimal seorang Matcher. Bila seorang sales berperilaku sebagai Giver maka ia tidak akan sukses dalam menjual. Karena nantinya pelanggan akan menuntut lebih dan akhirnya akan merugikan sales tersebut.
Ternyata semua anggapan dan persepsi ini keliru, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Adam Grant ditemukan fakta bahwa 25% sales terbaik adalah sales yang memiliki tipe Giver. Mengapa orang-orang Giver bisa lebih berhasil dibandingkan dengan Taker dan Matcher?
Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya bisa ditemukan dengan melihat definisi dari kata menjual. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi menjual adalah memberikan sesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang pembayaran atau menerima uang.
Anda harus terlebih dahulu memberi sebelum menerima. Ketika seorang sales memberikan sesuatu yang bernilai kepada orang lain maka hal ini ibarat menebarkan bibit dan kelak akan menghasilkan buah. Apalagi bila pemberian itu dilakukan dengan hati, seperti apa yang pernah mother Teresa katakan “It's not how much we give but how much love we put into giving.”
Alasan Menjadi Seorang Giver
Alasan Menjadi Seorang Giver
Setiap orang sales bisa menjadi seorang Giver bila mereka menyadari bahwa memberi dengan sepenuh hati adalah sebuah hal yang harus mereka lakukan. Ada 2 alasan mengapa seorang sales harus menjual dengan prinsip memberi:
1. Kita hidup untuk memberi
Tuhan telah memberikan setiap manusia kehidupan, maka ketika anda dan saya hidup maka kita harus memberi manfaat kepada orang-orang disekeliling anda. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah pernah mengatakan “Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa memberi senyum pun adalah sedekah. Ini artinya memberi senyum akan membuatmu menerima pahala.”
2. Menjual adalah ibadah
Bayangkan satu kali anda hendak menonton siaran langsung piala dunia tapi anda tidak punya televisi maka apa yang anda perlukan? Tentunya anda akan membeli sebuah televisi. Ketika anda membeli televisi bukankah anda menjadi tertolong sehingga bisa menonton siaran piala dunia?
Menjual adalah sebuah pekerjaan untuk menolong orang lain. Ibu-ibu menjadi cantik karena memakai baju yang anda jual. Seorang bapak tidak harus mengeluarkan uang ratusan juta ketika mengalami operasi di rumah sakit karena membeli asuransi yang anda jual. Ketika anda menjual, anda menolong orang lain dan ketika anda menolong orang lain anda sudah melakukan ibadah. Menjual adalah ibadah, untuk itulah setiap orang sales harus memberikan yang terbaik kepada setiap pelanggannya.
Advertisement
Manfaat Menjadi Seorang Giver
Manfaat Menjadi Seorang Giver
Dan berita baik lainnya ketika seorang sales menjual dengan memberi, maka mereka akan mendapatkan 2 manfaat langsung, yaitu:
- Anda akan lebih sehat
- Pelanggan akan percaya kepada anda.
Pelanggan yang percaya akan selalu mencari anda. Pelanggan yang percaya akan memperkenalkan anda kepada relasinya.
Bila menjual dengan memberi bisa memberikan hasil penjualan yang lebih maksimal dan membuat anda lebih sehat maka marilah kita memberikan yang terbaik kepada setiap pelanggan.
“Diberkatilah mereka yang memberi tanpa mengingat-ingat, dan menerima tanpa melupakan.” Princess Elizabeth, Asquith Bibesco.