Liputan6.com, Kenya Flamingo, burung eksotis nan cantik yang biasanya terlihat dalam jumlah kawanan yang besar di film-film dokumenter, terdiri dari dua jenis yaitu Lesser flamingo (Phoenicopterus minor) yang memiliki paruh berwarna merah tua dan bulu merah muda. Jenis lainnya adalah Greater Flamingo yang memiliki paruh dengan ujung hitam.
Seperti yang dilansir dari Amusingplanet, Sabtu (5/7/2014), kawanan burung Flamingo tersebut dapat dijumpai di danau Nakuru, salah satu dari tiga danau yang berada di Provinsi Rift Valley, Kenya.
Baca Juga
Advertisement
Selain menjadi rumah bagi burung Flamingo, danau ini juga seperti rumah bagi 13 spesies burung lainnya yang terancam punah secara global.
Bahkan danau ini merupakan sebuah “situs” untuk mencari makan dan kembang biak utama bagi burung Flamingo. Burung flamingo nan cantik yang tersebar dipinggir danau Nakuru mencari makan berupa ganggang dan plankton.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa populasi flamingo di Nakuru berkisar satu hingga dua juta secara total. Dan mereka mengkonsumsi alga sekitar 250.000 kg.
Namun baru-baru ini jumlah flamingo telah menurun akibat polusi yang dihasilkan dari pariwisata pengairan industri dan limbah sampah atau juga disebabkan karena perubahan kualitas air yang membuat danau menjadi tidak ramah bagi para binatang yang tinggal di tempat tersebut.
Menurut sebuah sumber, akibat polusi dan kekeringan mampu menghancurkan makanan flamingo yaitu ganggang Cyanobacteria dan menyebabkan flamingo untuk bermigrasi ke danau dekat disekitarnya seperti Danau Elmenteita, Simbi Nyaima dan Bogoria. (Ars)