Sukses

Percantik Kota, Box Telepon Umum Disulap Jadi Akuarium Ikan Mas

Box telepon umum disulap menjadi akuarium ikan mas.

Lincahnya Ikan Mas Saat Berenang di Box Telepon Umum
Perbesar
Box telepon umum disulap menjadi akuarium ikan mas.

Liputan6.com, Tokyo Berkembangnya teknologi komunikasi zaman sekarang, membuat sarana telepon umum yang ada di ruang publik mulai ditinggalkan dan kini hanya menjadi pajangan, membisu dan tak terawat.

Seperti yang dilansir dari Homedit.com, Jumat (25/7/2014), berbeda dengan nasib telepon umum di Jepang. Telepon umum di Jepang bernasib untung karena ditangan sekelompok seniman yang bernama Kingyobu, telepon umum (khususnya yang memiliki box) yang tadinya tidak terpakai kini disulap menjadi sebuah akuarium yang dipenuhi dengan ikan mas.

2 dari 3 halaman

Akuarium Ikan Mas

Percantik Kota, Box Telepon Umum Disulap Jadi Akuarium Ikan Mas
Perbesar
Box telepon umum disulap menjadi akuarium ikan mas.

Kingyobu sendiri memiliki arti "sekumpulan ikan mas", yang terdiri dari mahasiswa Kyoto University of Art and Design yang memiliki inisiatif untuk menjadikan box telepon umum di Osaka menjadi akuarium.

Di Jepang sendiri, ikan mas memiliki arti penting. Ikan mas dipercaya memberikan kebahagiaan dan kemakmuran, layaknya jimat keberuntungan.

3 dari 3 halaman

Menghibur Pejalan Kaki

Percantik Kota, Box Telepon Umum Disulap Jadi Akuarium Ikan Mas
Perbesar
Box telepon umum disulap menjadi akuarium ikan mas.

Hasilnya, banyak pejalan kaki yang mengambil gambar dan mengaku terhibur dengan karya Kingyobu. Dengan menggunakan jaring dari kertas (poi) dan mangkuk, anak-anak bisa menangkap ikan mas sebanyak-banyaknya sebelum jaring kertas tersebut pecah. Jika berhasil, ikan mas tersebut bisa dibawa pulang dan dipelihara di rumah.

Kingyobu sendiri sudah sering mengerjakan berbagai proyek daur ulang yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak terpakai. Namun karya aquarium ikan mas ini dianggap dapat membangkitkan budaya Jepang kepada khalayak umum.

Penampakan Kota Wajima Jepang Pasca-Terjangan Banjir Bandang
Orang-orang berdoa di depan cenotaph di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di kota Hiroshima pada tanggal Satu 12 Oktober 2024. (Philip FONG/AFP)
Petugas penyelamat mencari orang-orang yang hilang dalam puing-puing yang hanyut akibat banjir di sungai Tsukada setelah hujan lebat di kota Wajima, prefektur Ishikawa pada Senin 23 September 2024. (Yuichi YAMAZAKI/AFP)
Video Terkini