Sukses

Tradisi Unik Lebaran dari 4 Negara

Meski dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia, namun ternyata setiap negara memiliki tradisinya masing-masing untuk merayakan lebaran.

Liputan6.com, Jakarta- Meski dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia, namun ternyata setiap negara memiliki tradisinya masing-masing untuk merayakan lebaran. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia tradisi unik merayakan lebaran di 4 negara.

Eid yang berarti Festival dalam bahasa Arab ternyata juga memiliki banyak nama di seluruh dunia. Di Asia Selatan, Idul Fitri seringkali disebut Choti Eid yang berarti Festival Kecil. Ini dikarenakan di area tersebut perayaan Idul Adha dianggap lebih besar. Sementara, di Turki, perayaan Idul Fitri disebut sebagai Ramazan Bayrami yang berarti Libur Ramadan.

Meskipun memiliki variasi penyebutan, namun makna perayaan Idul Fitri adalah sama bagi semua muslim: Hari kemenangan, bertemu orang-orang tercinta, bermaaf-maafan dan menyucikan lahir batin, dan banyak makanan.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah cara masyarakat muslim di sejumlah negara merayakan lebaran di dunia. (Liz)

2 dari 5 halaman

Afghanistan

Afghanistan

Di negara ini, perayaan Idul Fitri dibuka dengan perang telur. Para pria akan berkumpul di taman-taman dengan telur yang sudah dimasak. Setelah itu setiap orang akan mencoba untuk melempar telur satu sama lain.

Bahkan, dalam perayaan suci inipun, Taliban akan meletakkan senjatanya untuk merayakan Ramadan.

Namun, Institute for War and Peace mengatakan bahwa tradisi ini kini sudah mulai berkurang dibanding masa-masa sebelumnya. Kini, selain tradisi melempar telur, sebagian pria tersebut lebih suka berkumpul di taman untuk makan bersama lalu dilanjutkan dengan bermain kartu atau catur. Sebelum lebaran, para wanitanya akan menjahitkan pakaian untuk para pria, namun kebanyakan mendaur ulang pakaian lama ketimbang membeli pakaian baru. Tradisi ini berlangsung sejak ekonomi di negara tersebut semakin menurun dari tahun ke tahun.

3 dari 5 halaman

India

India

Di India, para wanita muslim akan membubuhkan mehndi atau tato henna untuk merayakan Ramadan. Namun sebenarnya, tradisi ini dilakukan untuk merayakan segala jenis festival, termasuk Ramadan.

Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam hari sebelum Ramadan.

4 dari 5 halaman

Turki

Turki

Di Turki, sebelum pergi melangsungkan salat Eid di pagi hari, para umat muslim akan mengonsumsi buah kurma sebagai sarapan. Setelah salat Eid, anak-anak akan berkeliling dari rumah ke rumah dan mengucapkan Happy Bayram (selamat berlibur) bangi sang tuan rumah. Dan, anak-anak itu akan menerima permen, manisan, dan juga sejumlah uang dari sang tuan rumah sebagai balasan terima kasih. Tradisi ini memang sedikit mirip dengan perayaan Hallowen yang berlangsung di Amerika Serikat.

Selama perayaan Lebaran, kantor-kantor swasta dan pemerintah, serta sekolah akan tutup selama tiga hari. Sementara para organisasi amal akan mengumpulkan dana dari seluruh negeri untuk didonasikan pada masyarakat miskin.

Sekolah-sekolah juga mewajibkan muridnya untuk berdonasi apabila tidak dalam bentuk dana melainkan dalam bentuk makanan.

5 dari 5 halaman

Malaysia


Malaysia

Di area pedesaan di Malaysia, tradisi yang khas untuk merayakan kemeriahan Lebaran adalah dengan meletakkan sejumlah lilin di luar rumah, atau mendekorasi bangunan rumah dengan seni tata cahaya. Tradisi yang dinamakan Lampu Colok ini biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Lebaran hingga seminggu sampai dua minggu sesudah perayaan.