Liputan6.com, Kamerun- Banyak para wanita ingin memiliki bentuk payudara yang indah dan sempurna. Berbagai carapun mereka tempuh mulai dari cara alami hingga instan. Namun hal ini tidak berlaku bagi anak-anak perempuan yang tinggal di Kamerun.
Dilansir dari Washingtonpost.com Jumat (8/8/2014) para gadis yang baru mengalami pubertas yang tinggal di lingkungan tradisional, Kamerun harus rela bagian dadanya disetrika oleh orangtua mereka. Hal ini dilakukan menurut masyarakat tradisional Kamerun, buah dada yang menonjol untuk anak-anak yang masih berusia sembilan tahun tidaklah berguna dan hanya mengundang birahi dari kaum Adam.
Baca Juga
Advertisement
Pertama-tama, para ibu mereka menyetrika buah dada gadis-gadis tersebut dengan bahan-bahan logam seperti besi, palu, dan juga kayu dengan cara memanaskan benda-benda tersebut terlebih dahulu lalu menekannya pada dada anak-anak mereka.
Setelah itu, untuk menyamarkan sekaligus menekan dada anak-anak itu, para ibu memakaikan korset yang sangat ketat agar dada mereka tak timbul dan terlihat di mata orang lain.
"Aku merasa sangat kesakitan saat ibuku menempelkan logam panas pada dadaku agar tak kembali timbul. Walaupun aku berteriak kesakitan ibu tidak peduli. Menurut ibu, ia melakukan ini untuk menghindari dari pria-pria jahat. Aku hanya dapat berbaring dan menangis kesakitan" ujar salah satu anak yang mengalami setrika dada ini.
Menurut Flavien Ndonko, Ahli Antropologi dari Jerman menyatakan bahwa setrika dada sama saja dengan menyakiti anak mereka bukan menyelamatkan.
"Hal ini dapat disebut sebagai mutilasi terhadap tubuh anak kandungnya. Ini merupakan tindakan tercela yang dapat membahayakan anak-anak perempuan Kamerun," ujar Ndonko. (Cyn/Liz)