Sukses

`Raya`, Kehangatan Furnitur Moderen dari Yuni Jie

Desainer Interior Yuni Jie hadirkan koleksi furnitur terbaru.

Liputan6.com, Jakarta Jumat (22/8/2014), di Main Atrium Senayan City, sosok desainer interior wanita tampil dengan potongan rambut pendek mengenakan busana tanpa lengan berbahan kain tradisional. Tampilannya simple yet elegant plus ethnic spirit.

Bagian bawah busananya cukup longgar untuk membuatnya nyaman bergerak. Keindahan dalam balutan praktikalitas adalah apa yang nampak dari tampilannya, termasuk rambut pendeknya yang mudah dirawat dan ditata.

Gambaran seperti itulah yang juga hadir pada koleksi furnitur rancangan lulusan Cornish College of the Arts, Seattle dan Pratt Institute, New York. `Raya` adalah judul koleksi yang dibuat Yuni Jie dalam kolaborasinya dengan label furnitur ekskulisf Vivere.


Mendengar kata `Raya` untuk koleksi ini - yang dalam bahasa lain disebut `Grand` atau `Grandeur` - Anda mungkin akan membayangkan serangkaian furnitur berdesain rumit, penuh aksen dan detail. Tidak seperti itu seorang Yuni Jie menginterpretasi kata `Raya`.

Subtlety dari Raya terletak pada Elegansi forma moderen dengan sapuan ethnic spirit dan feel yang quitely warm. Hal ini terwujud pada display cabinet dengan bagian atas berbentuk atap rumah joglo, base dari table lamp yang mirip rumah suku Wae Rebo Nusa Tenggara Timur, coffee table yang terinspirasi dari motif batik kawung dengan warna-warna yang hangat seperti coklat.



2 dari 2 halaman

Peluncuran Koleksi `Raya`

Peluncuran Koleksi `Raya`

Koleksi `Raya` rancangan Yuni Jie diluncurkan pada hari Jumat (22/8/2014) di Main Atrium Senayan City. Peluncuran koleksi furnitur ini merupakan bagian dari rangkaian acara Glorify Indonesia yang berisi pameran desain interior bertema The Colours of Indonesia dari 12 desainer interior. Pameran ini berlangsung pada 15-24 Agustus 2014.

“Saya ingin kemampuan desain yang saya miliki juga punya keterkaitan dengan dari mana saya berasal tapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat internasional. Dengan mendesain koleksi ini saya belajar cukup banyak tentang budaya Indonesia dan hal itu menyenangkan,” ucap Yuni Jie pada wawancara yang dilakukan setelah acara selesai.

Koleksi Raya terdiri dari rangkaian 32 item mulai dari wingchair sampai bantal yang dikategorisasi menjadi koleksi untuk living room, dining room, dan bedroom. Hal menarik dari karya-karya Yuni Jie di koleksi Raya ini bukan hanya tentang perpaduan antara budaya moderen dan etnik, tapi juga tentang bagaimana fungsionalitas barang-barang keseharian bisa terwujud dalam karya-karya estetis dengan sentuhan artistik desainer.

Melalui koleksi Raya ini, kedekatan antara subjek dan objek dalam penggunaan fungsi-fungsi keseharian itu jadi terasa lebih spesial. Berbicara tentang fungsi, Yuni Jie serius untuk menghadirkan karya-karya yang kuat aspek fungsionalnya. Seberapa tinggi suatu kursi atau meja diperhitungan dengan cermat guna mempertimbangkan aspek ergonomis dari karya-karyanya.


“Saya paling susah membuat kursi karena hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana sebuah model kursi dapat nyaman dipakai oleh orang-orang dengan beragam bentuk tubuh,” ucap desainer interior yang sejak dahulu fokus merancang furnitur-furnitur berdesain moderen ini.