Sukses

Jadi Pekerja Seks, Pemuda ini Tolak Tawaran 3 Juta Poundsterling

Menjadi pekerja seks di usia muda, Josh pernah ditawari bayaran 3 juta poundsterling. Namun ia menolaknya.

Liputan6.com, London Di usia mudanya, Josh Barndon (21) mengambil keputusan hidup yang mengejutkan bagi banyak orang. Tiga tahun lalu, pemuda ini pindah dari kota Aberystwyth ke London untuk menjadi seorang escort untuk pria, di mana salah satu pekerjaannya adalah memberi layanan seks.

Josh bercerita dirinya sadar akan banyaknya pria yang suka dengannya dan ketika masuk ke bar-bar di London, Josh semakin yakin bahwa sangat banyak pria yang menyukainya. Saat itulah Josh berpikir bahwa ia dapat menghasilkan banyak uang dengan menjadi escort untuk pria.

“Saya tak akan melakukan hal ini selamanya dan akan berhenti di usia 30 tahun. Sejauh ini pekerjaan itu telah menghasilkan banyak untuk masa depan saya,” ucap Josh seperti dilansir dari The Daily Mail, Selasa (1/9/2014).

Dari pekerjaan yang dilakukannya, Josh sudah mengumpulkan hampir 1 juta poundsterling (sekitar 19,4 miliar rupiah). Kini ia memilik sebuah bar di Chelsea dan memiliki website yang menjual sex toys. Pada tahun 2011, Josh mendapat penghargaan Sex Worker of the Year dari ajang Erotic Awards.

2 dari 3 halaman

Tarif & Tawaran Menggiurkan

Tarif & Tawaran Menggiurkan

Tarif yang dikenakan untuk jasanya itu adalah sebesar 1.500 poundsterling (sekitar 29 juta rupiah) per malam, 4.000 poundsterling (sekitar 77,8 juta rupiah) untuk layanan akhir pekan, dan 10.000 – 12.000 poundsterling (sekitar 194 juta – 233 juta rupiah) untuk membawanya ke luar negri.

Tarif tersebut sudah termasuk pelayanan seks jika client menginginkannya. Josh bercerita bahwa sebagian memang mem-booking-nya hanya untuk seks. Namun sebagian lainnya bahkan mempekerjakannya hanya untuk menjadi teman makan, nonton bioskop, dan mengobrol.

Mengenai pengalamannya sebagai seorang escort, Josh bercerita bahwa suatu ketika ia melayani klien miliarder Rusia pada akhir pekan. Miliarder itu menawarkannya uang 3 juta poundsterling (sekitar 58,4 miliar rupiah) jika Josh mau hidup dengannya selama 2 – 3 tahun.

Namun karena aturan yang sangat ketat, yakni ia tak boleh menemui keluarganya selama kontrak berlangsung, Josh menolak tawaran tersebut. Klien lain dari New York pernah menawarkan warisan properti dan uang jutaan dollar untuknya jika ia mau hidup dekat lelaki itu. Tawaran ini pun ditolaknya karena menganggap hal tersebut berlebihan.

3 dari 3 halaman

Risiko Pekerjaan

Risiko Pekerjaan

Josh menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukannya penuh risiko. Beberapa orang pernah membuntutinya dan bahkan tidur di luar rumahnya. Oleh karena risiko itu, Josh berusaha untuk tak menghadirkan benda tajam atau benda apapun yang bisa dipakai orang lain untuk menyakitinya.

Hingga saat ini Josh cukup beruntung tak menjadi korban kekerasan seperti pekerja seks lain di Inggris. Peduli dengan apa yang menimpa rekan seprofesinya, Josh menjadi relawan untuk menggalang dana bagi organisasi Ugly Mugs.

Organisasi itu membantu para escorts dan pekerja seks dalam memberikan perlindungan terkait kekerasan yang dapat menimpa mereka. “Tak semua orang yang bekerja di bidang ini menjalani pekerjaan tersebut karena pilihannya sendiri. Oleh karena itu lah saya bicara tentang hal tersebut di organisasi ini. Jika para pekerja lain bisa berbicara tentang bagaimana kondisi pekerjaan mereka, mereka bisa mendapat pertolongan yang dibutuhkan,” ucap Josh.