Sukses

Joan Rivers, Komedian yang Berani Tertawakan Operasi Plastiknya

Komedian Joan Rivers bukan hanya menjadikan orang lain sebagai bahan humor. Ia pun berani membahas operasi plastik yang dilakukannya.

Liputan6.com, New York "Saya sudah melakukan banyak operasi plastik dan ketika saya meninggal, mereka akan mendonasikan tubuh saya pada Tupperware,” canda Joan Rivers seperti dikutip dari Brisbanetimes.com.au, Jumat (5/9/2014).

Satir memang merupakan jenis komedi yang sering dibawakan oleh komedian asal Amerika, Joan Rivers. Rivers menutup mata di umur 81 tahun pada 4 September 2014. Kematiannya diakibatkan oleh komplikasi yang terjadi saat menjalani prosedur kosmetik untuk bagian tenggorokan.

Terlahir pada 8 Juni 1933, Joan Rivers mulai menjadi perhatian publik saat menjadi tamu acara The Tonight Show yang dipandu oleh Johnny Carson. Karir Rivers memuncak dengan hadirnya acara talk show The Joan Rivers Show. Rivers melalui acara ini berhasil meraih Day Time Emmy Awards untuk kategori Outstanding Talk Show Host.

Di masa-masa akhir hidupnya, Rivers juga berkarir sebagai co-host di acara Fashion Police. Komentar-komentar dalam bentuk humor satir yang mengekspose gaya busana seleb serta kehidupan pribadinya memang mengundang kritik dari sebagian pihak.

Akan tetapi, Rivers tak hanya menjadikan orang lain sebagai bahan humornya. Pun ia kerap mengangkat bahasan tentang operasi plastik yang dilakukannya. Disinyalir bahwa operasi plastik pertama yang dilakukannya adalah prosedur eyelift yang dilakukan pada usia 32 tahun. Saat itu, Rivers sedang naik daun melalui The Tonight Show.

Sejak saat itu Rivers seperti kecanduan operasi plastik. Berbagai prosedur kecantikan telah dilakukannya, mulai dari facelift hingga botox. "Saya berharap memiliki saudara kembar sehingga saya bisa tahu bagaimana rupa saya tanpa operasi plastik," Rivers berseloroh.

Meski merupakan sebuah guyonan, isi humor Rivers tentang operasi plastik yang dilakukannya bisa jadi petunjuk mengenai alasan Rivers dalam melakukan hal tersebut, yakni terkait kepercayaan dirinya dan pandangannya tentang kecantikan. "Saya sangat jelek. Ketika mereka mengirim foto saya ke Ripley’s Believe It or Not, ia mengembalikan foto itu dan berkata `I don’t believe it”.

2 dari 2 halaman

Joan Rivers & Feminisme

Joan Rivers & Feminisme

Karena sangat fokus memperhatikan penampilan luar, banyak feminis yang mengkritik sikap Rivers itu. Namun demikian, sebagian wanita lainnya justru menjadikan Rivers sebagai ikon feminis. Sebagaimana dilansir dari Time.com, Jumat (5/9/2014), berikut ini adalah beberapa sumbangsih Rivers terkait isu feminisme.

Membuat Komedi jadi lebih Feminin

Rivers mengatakan bahwa dirinya adalah wanita pertama yang menolak untuk tampil sebagaimana pria dalam membawakan komedi. Di masa Rivers muncul sebagai komedian, komedian wanita lainnya didandani dengan busana yang konservatif layaknya tampilan para pria.

Di sisi lain Rivers hadir dengan dandanan yang stylish. Melalui kehadirannya dengan tampilan seperti itu, Rivers membuka jalan bagi komedian wanita yang lain untuk tampil seperti yang mereka inginkan.

Humor tentang Aborsi

Aborsi sebagai bahan humor atau komedi jelas merupakan terobosan berani. “Dengan membuat guyonan tentang hal itu, Anda membawa hal tersebut pada posisi di mana Anda bisa dengan tegap melihatnya dan menghadapinya. Hal itu bukan lagi sesuatu yang yang tak dapat didiskusikan atau dibicarakan secara bisik-bisik,” ucap Rivers.

Humor tentang Gay

Rivers juga mengangkat topik-topik homoseksualitas dalam humor-humor yang dibuatnya. Saat itu berbicara mengenai topik tersebut sudah dianggap revolusioner. Rivers bukan hanya berbicara mengenai homoseksualitas, ia bahkan menjadikannya garapan humor.

Tak Butuh untuk Disukai

Berbagai kritik terhadap dirinya dianggap Rivers sebagai sesuatu yang baik. Dengan bersikap demikian, Rivers menunjukkan bahwa wanita tak harus selalu berusaha untuk disukai dengan standar yang ada di masyarakat.

Video Terkini