Sukses

Top 5 Lifestyle: Cara Menghilangkan Noda di Ketiak jadi Terfavori

Berikut adalah 5 artikel populer lainnya sepanjang hari Jumat, 12 September 2014.

Liputan6.com, Jakarta- Punya noda hitam di ketiak setelah bulunya dicukur? Nah, jangan sampai noda hitam itu mengganggu penampilan dan kepercayaan diri Anda. Apalagi jika Anda ingin menggunakan tank top, tentu saja hal tersebut sangat mengganggu. Bagaimana mengatasinya dengan bahan rumahan?

Artikel mengenai cara menghilangkan noda di ketiak mennjadi salah satu berita lifestyle terpopuler sepanjang hari Jumat, 12 September 2014. Selain itu, berikut adalah 5 artikel populer lainnya.

1. Hilangkan Noda Hitam di Ketiak dengan Bahan Rumahan

Memiliki noda hitam di ketiak tentu saja membuat rasa percaya diri menurun. Apalagi jika Anda ingin menggunakan tank top, tentu saja hal tersebut sangat mengganggu. Bagaimana mengatasinya? Berikut bahan rumahan untuk menghilangkan noda hitam di ketiak Anda

2. 7 Parfum Selebriti Indonesia Terhits

Kedekatan dunia industri hiburan dan industri kecantikan ini tak jarang dikawinkan hingga lahirlah produk-produk kecantikan dari para artis. Salah satu jenis produk kecantikan yang kerap diluncurkan oleh para selebriti adalah parfum. Di Indonesia sendiri, fenomena seleb meluncurkan parfum bukan lagi hal baru. Siapa saja artis-artis itu?

3. 4 Pekerjaan Lapangan yang Paling diminati

Banyak masyarakat yang memilih untuk bekerja di luar kantor atau yang biasa disebut dengan pekerja lapangan dari pada berada di dalam kantor. Salah satu alasannya adalah karena menurut mereka bekerja di dalam kantor cukup membosankan. Ada empat pekerjaan lapangan yang paling diminati oleh masyarakat. Apa sajakah itu?

4. Sindiran Kreatif dari Buah Apel yang Mengundang Tawa

Sindiran kreatif dari buah apel yang mengundang tawa ini adalah tanggapan para netter atas dirilisnya jam tangan pintar bernama Apple Watch.

5. Kampung Asei Jayapura, Surganya Pelukis Kulit Kayu

Kampung Asei Besar yang terletak di Kabupaten Jayapura-Papua adalah surga bagi pelukis kulit kayu. Pasalnya, kampung yang berpenduduk sekitar 75 kepala keluarga ini memiliki tradisi melukis di atas kulit kayu, tidak terkecuali kaum muda dan anak kecil.