Sukses

Lelah Tarik Kereta Wisata, Kuda di Kebun Binatang Tiongkok Mati?

Kuda di Kebun Binatang Tiongkok mati diduga kelelahan menarik kereta wisata.

Liputan6.com, Tiongkok Kejadian mengejutkan terjadi di Kebun Binatang Shenzhen di Guangdong, Tiongkok. Pasalnya sebuah kuda yang digunakan untuk menarik kereta wisata, pingsan dan kemudian meninggal di tempat.

Seperti yang dilansir dari Dailymail, Senin (6/10/2014), kuda tersebut menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang menarik kereta wisata yang digunakan untuk membawa para wisatawan berkeliling Kebun Binatang Shenzhen, Guangdong, Tiongkok.

Kejadian menyedihkan tersebut disaksikan langsung oleh pengunjung kebun binatang yang didominasi oleh anak-anak. Hal tersebut kemudian menjadi pembicaraan hangat di media sosial yang ada di Tiongkok dan menimbulkan kritikan dikalangan para pecinta hewan.

Shocking: The emaciated horse dropped dead in front of horrified visitors at Shenzhen Safari Park

Kritikan itu datang diduga karena kuda tersebut mati karena kelelahan setelah menarik kereta wisata yang kelebihan beban. Sedangkan pihak dari kebun binatang menyatakan bahwa kuda tersebut mati karena serangan jantung bukan karena kelelahan atau eksploitasi tenaga.

Sementara itu menurut informasi yang berasal dari salah satu media di Tiongkok, kuda tersebut jatuh dan tak lama kemudian mati setelah kuda tersebut menarik kereta wisata yang di dalamnya berisi empat wisatawan dan satu kusir. Dalam hari yang sama, kuda tersebut telah bekerja menarik kereta wisata sebanyak 12 kali, berkeliling kebun binatang.

Park management attempted to deflect responsibility, claiming a subcontractor is to blame

Lebih lanjut, Shin Lin, orang yang mengabadikan kuda tersebut dengan kameranya mengatakan kuda itu mati dalam keadaan mengenaskan. Mata dan mulutnya masih terbuka saat kuda tersebut mati.

"Kuda tersebut mati dalam keadaan mata dan mulut terbuka. Kuda itu dalam keadaan kurus dan sebelum mati, kuda tersebut berusaha untuk menarik kereta wisata yang berisi lima orang. Kuda tersebut tampak lemah dan tak kuat menarik kereta wisata yang berisi lima orang di dalamnya," ucap Shin Lin.Â