3 Restoran Bubur Ayam yang Buka 24 Jam di Jakarta

Bubur Ayam Sukabumi

Gerai Bubur Ayam Sukabumi memang lebih banyak didapati di wilayah Jakarta Selatan. Buburnya merupakan racikan halus yang dibuat dengan taburan irisan daging ayam, seledri, dan kacang kedelai goreng di bagian atasnya.

Cita rasa bubur yang disajikan oleh restoran ini memang lebih lokal ketimbang oriental. Bubur jenis ini lebih cocok dipadukan dengan kerupuk ketimbang cakue. Namun, peraciknya memutuskan untuk mengganti kerupuk dengan potongan pangsit goreng yang renyah. Nah, inilah yang membuat Bubur Ayam Sukabumi berbeda dengan bubur lainnya. Harga seporsi bubur ayam dilabeli Rp 20 ribuan.

Gerai Bubur Ayam Sukabumi yang paling terkenal berada di Jl. Tebet Barat, menempati salah satu dari deretan ruko yang bersebelahan dengan Pasar Kembang Tebet.

Selain menyajikan menu bubur ayam, restoran ini juga menyajikan beragam masakan oriental yang diolah dengan rasa lokal.

Rekomendasi: Bubur Ayam Sukabumi, Bubur Ayam Special.

Bubur Kwang Tung

Bubur yang satu ini dikenal sebagai buburnya para artis. Mengapa? Pasalnya lokasi restorannya yang berada di pinggir jalan Pecenongan, Jakarta Pusat tersebut kerap didatangi oleh para artis yang lelah dan ingin makan sehabis syuting terutama saat
tengah malam atau subuh.

Selain selebriti, para politisi dan pengusaha papan atas juga kerap mengunjungi tempat ini. Ketika Editor Lifestyle Liputan6.com sedang mengunjungi rumah makan ini, tampak rombongan artis masuk menuju lantai dua yang lebih privat. Sementara politisi Akbar Tanjung beserta istrinya, Nina Tanjung terlihat menikmati hidangan dengan nyaman.

Yang mengesankan dari tempat ini selain rasa makanannya yang nikmat, adalah tidak ada perlakuan istimewa untuk tamu. Meski Anda seorang selebriti, apabila meja penuh, Anda tetap harus antri sesuai nomor urut atau jumlah orang dengan meja yang tersedia. Yang paling aman, tentu saja dengan reservasi terlebih dahulu, meski restoran ini tidak akan menahan meja yang telah tereservasi dengan lama apabila Anda belum datang juga.

Akbar Tanjung, ketika berbincang sebentar dengan Liputan6.com mengatakan bahwa sudah lama ia menjadi pelanggan restoran ini. Selain itu, ia juga salut dengan pelayanannya yang sigap, serta cita rasa makanan yang tidak berubah sejak dulu.

Andalan restoran ini adalah Bubur kepiting, bubur seafood, dan bubur ikan, yang terkenal karena tidak berbau amis sama sekali. Sementara itu, bubur ayamnya menggunakan bahan ayam kampung yang dimasak matang secara khusus bersama dengan bubur.

Selain menu andalan berupa aneka bubur, restoran ini juga terkenal dengan menu chinese food-nya. Harganya memang tergolong sedikit mahal. Satu porsi bubur ayam polos, misalnya, dilabeli dengan harga Rp 40 ribuan. Namun seporsi besar ini bisa dinikmati 2-3 orang. Untuk rasa yang lebih renyah, tambahkan seporsi cakue seharga Rp 6 ribuan. 

Padukan makanan dengan Chinese Tea yang disajikan dalam bentuk teko keramik dengan gelas untuk 2-3 orang.

Rekomendasi: Bubur Ikan, Bubur Kepiting, Bubur Ayam Polos, Bubur Bebek, Bubur Udang.

Bubur Kamseng

Berlokasi di Jl. Mangga Besar Raya I, dimana hiburan yang tak pernah mati membuat Restoran Bubur Kamseng lebih banyak dikunjungi jelang subuh. Dekorasi interiornya yang bergaya oriental membuat pengunjung semakin menghayati ketika menikmati santapan disini.

Harganya pun terbilang cukup ramah di kantong. Untuk seporsi bubur polos yang disajikan dalam hot pot, hanya dibanderol dengan harga Rp 12 ribuan, sementara untuk bubur komplit dibanderol dengan harga kurang dari 30 ribu rupiah.

Bubur polosnya terasa lembut dan dibuat dengan kaldu ayam kampung yang direbus berjam-jam sehingga rasanya menyusup hingga ke bahan bubur. Dengan tambahan sepotong cakue senilai Rp 4 ribuan, paduan bubur semakin lezat.

Meski demikian yang patut menjadi catatan adalah selain bubur ayam, Kamseng juga menyediakan bubur non-halal yang pembuatannya dilakukan terpisah.

Rekomendasi: Bubur Polos, Bubur Ayam, Cakue