Liputan6.com, Malysia Malaysia, negara tetangga Indonesia ini juga menjadi tujuan wisata para pelancong dunia. Dengan Menara Kembar Petronas sebagai ikon wisata, Malaysia kian disoroti turis-turis mancanegara.
Keindahan Malaysia rupanya tak hanya bisa dinikmati saat siang hari. Ketika malam pun, banyak wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat eksotis.
Selain Menara Kembar, mereka juga terlihat menelusuri jalan Bukit Bintang yang dipenuhi restoran, pedagang-pedagang suvenir dan makanan khas setempat.
Harga dagangan yang ditawarkan mereka cukup bervariasi. Yang paling murah dimulai dengan harga 3 ringgit (1 ringgit = Rp 3750). Lalu yang termahal bisa mencapai 100-200 ringgit.
Kebiasaan belanja jika berkunjung ke suatu tempat rupanya tak cuma dilakukan masyarakat Indonesia. Turis asing dari benua Eropa, Amerika dan Australia juga menyempatkan diri untuk membeli sesuatu di sekitaran jalan Bukit Bintang. Mereka juga merogoh koceknya untuk menikmati hidangan khas negeri Jiran
Pemerintah setempat sadar wilayahnya menjadi tujuan wisata turis asing. Karena itu mereka mempercantik tiap-tiap jalan. Salah satu yang mencuri perhatian Liputan6.com pada Sabtu-Minggu (25-26 Oktober 2014) adalah deretan lampion yang menggantung di beberapa tempat.
Selain pemerintah, kafe-kafe di sepanjang jalan Bukit Bintang juga memiliki hiasan tersendiri. Cara tersebut terbukti ampuh dalam menarik perhatian para wisatawan yang berlalu-lalang.
Namun dampak buruk dari keramaian ini tentunya adalah kemacetan. Tak berbeda jauh dengan Jakarta, di Bukit Bintang ratusan mobil juga harus berjalan pelan-pelan. Perbedaannya hanyalah, di Malaysia sangat jarang terlihat sepeda motor. Warga lokal di sini lebih banyak yang mengandalkan transportasi umum untuk berpergian. (Evan Pratama/Ars)
Menikmati Pesona Malam di Kota Malaysia
Keindahan Malaysia tak hanya bisa dinikmati saat siang hari, malam haripun Malaysia tetap memancarkan pesonanya.
Advertisement