Sukses

Victoria's Secret Tuai Kecaman akibat Kampanye Bodi Indah

Kampanye terbaru Victoria's Secret mengenai tubuh yang indah ternyata menuai kecaman.

Liputan6.com, Jakarta- Setiap wanita pasti ingin memiliki tubuh yang indah dan terlihat sempurna. Pemikiran mendalam mengenai wanita ini disuarakan dengan lantang oleh perusahaan produsen pakaian dalam ternama dunia, Victoria's Secret melalui kampanye 'I am Perfect'. Namun rupanya, tak semua orang senang dengan bunyi kampanye ini. 
 
Kamis (30/10/2014), majalah People memberitakan bahwa kampanye bertagar #IamPerfect ini menuai kecaman di media sosial. Sebuah petisi bahkan dirilis yang menyatakan bahwa kampanye tersebut menerapkan ketidakadilan bagi wanita mengenai standar 'tubuh yang sempurna'.
 
Petisi yang dimulai oleh kelompok siswa asal Inggris, Frances Black, Gabriella Kountourides dan Laura Ferris melalui Change.org menanggapi kampanye Victoria's Secret yang menggambarkan model bertubuh seksi mengenakan pakaian dalam buatan perusahaan tersebut. Kelompok siswa itu mengatakan bahwa model pemasaran tersebut merusak dan mempromosikan isu-isu citra tubuh pada wanita. 
 
"Kami ingin Victoria's Secret untuk mengubah kalimat pada iklan mereka tentang standar tubuh wanita, serta janji untuk tidak menggunakan pemasaran model seperti ini lagi di masa mendatanng," tulis para wanita itu dalam petisinya. 
 
Hingga kini, sudah ada lebih dari 5 ribu orang yang menandatangani dukungan terhadap petisi tersebut. Namun, belum ada tanggapan dari pihak Victoria's Secret terkait hal ini sampai sekarang.