Liputan6.com, Iowa Jika Anda melihat karya seni berikut ini, Anda pasti tidak akan menyangka bahwa bahan dasar yang digunakannya adalah pasir.
Seperti yang dilansir dari Amusingplanet, Jumat (30/10/2014), karya seni menggunakan pasir atau seni menata pasir telah ada sejak ratusan tahun lalu.
Seorang seniman asal Iowa bernama Andrew Clemens telah mempopulerkan karya seni tersebut sejak usianya masih tiga tahun. Seniman yang semasa hidupnya (1856-1894) tunarungu dan tunawicara tersebut mengawali karya seni menata pasir saat dirinya mengikuti liburan musim panas dengan teman-teman sekolahnya. Andrew secara naluriah mengambil pasir yang memiliki warna berbeda di kawasan Pikes Peak State Park.
Ia memisahkan pasir-pasir yang dikumpulkannya dan kemudian menggunakan pasir tersebut hingga membentuk pola tertentu. Awalnya ia memasukkan pasir pada botol kaca kecil yang biasanya digunakan untuk menempatkan kait pemancing.
Ia tidak menggunakan lem dan hanya mengandalkan kerekatan dari tekanan tiap butiran pasir yang disusunnya. Ketika karyanya rampung, ia menyegel botol kacanya dengan penyumbat dan lilin.
Untuk membuat satu karya, Andrew bisa menghabiskan waktu hingga satu tahun karena memang sangat rumit. Belum lagi jika ia membuat karya dengan gambar terbalik, maka waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama lagi.
Namun kerja kerasnya tak percuma. Karya Andrew dipamerkan di beberapa musium dan pameran. Ia mulai mendapat banyak konsumen yang dulu cukup membeli karyanya seharga USD 5-7 (Rp 60-83 ribuan).
Kini, karya Andrew sudah dibanderol seharga ribuan dollar bahkan salah satunya ditawarkan hingga Rp 272 Juta. Sayangnya, tak banyak karya Andrew yang masih bertahan hingga saat ini.
Meski seni yang ditekuni Andrew banyak diminati orang di era ini, tak ada seniman yang benar-benar memiliki keakuratan setinggi Andrew.
Lebih lanjut, kini Andrew akhirnya ditetapkan menjadi penemu sekaligus satu-satunya praktisi seni menghias botol kaca dengan pasir.
Berikut tampilan karya seni Andrew yang hanya menggunakan pasir:
Â
Baca Juga
Â
Advertisement