Sukses

Tingkatkan Kenyamanan, Pantai Panjang di Bengkulu Mulai Dibenahi

Pantai Panjang di Bengkulu akan diprioritaskan untuk pengembangan

Liputan6.com, Bengkulu Pantai Panjang di Bengkulu akan diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu. Keluhan pengunjung seperti sampah yang berserakan dan pedagang yang berjualan sembarangan akan dituntaskan, begitu pun dengan masalah pelayanan yang selama ini dirasa semakin kurang.

Seperti yang dilansir dari Indonesia.travel, Kamis (6/11/2014), Bujang HR, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu, mengatakan bahwa Pantai Panjang secara infrastruktur sudah baik. Biro perjalanan sudah banyak, jarak dari pantai ke hotel dan kepusat kota sangat dekat, begitu pun jika pengunjung ingin ke bandara. Akan tetapi, diakui Bujang bahwa promosi pariwisata Bengkulu masih kurang.

“Kami memang lemah di SDM, padahal setiap harinya ada 8 penerbangan ke Bengkulu, itu yang belum kami garap dan akan kami coba kemas tahun depan,” kata Bujang HR, saat ditemui di Bengkulu pada perayaan Festival Tabot 2014, belum lama ini.

Ketua DPD Asita Bengkulu, Kurnia Lesandri, menambahkan bahwa Pantai Panjang tidak perlu disolek seperti Bali. Pantai tersebut harus dikembangkan dengan hal-hal yang sangat dasar, yakni pengutamaan kebersihan, keamanan dan kenyamanan. Pantai Panjang merupakan destinasi yang murah meriah, kekhasan itu tidak boleh dihilangkan.

“Jangan pernah membuat Pantai Panjang seperti Kuta, kita harus punya ciri khas,” katanya.

Menyinggung soal promosi lewat Information and Communication Technologies (ICT) seperti program yang dicanangkan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Bengkulu sebenarnya sudah menyiapkan situs khusus untuk membahas destinasi dan kabar terbaru mengenai pariwisata di daerahnya. Namun pengembangan situs diakui belum maksimal.

“Butuh petugas khusus untuk itu, kami sedang menyiapkan materi maupun perangkat lunaknya. Di sana nanti bisa dilihat destinasi-destinasi wisata, hingga tentang Festival Tabot,” lanjutnya.

Bengkulu merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia, yakni hanya sekira 1,7 juta jiwa. Di sinilah bunga langka Rafflesia Arnoldii tumbuh mengharumkan nama provinsi ini. Bengkulu sendiri memiliki paket city tour yang merangkai sejumlah destinasi wisata di Bengkulu, seperti Rumah Bung Karno dan Benteng Malborough, jika beruntung dapat sekaligus melihat mekarnya Rafflesia Arnoldii. Setelah wisatawan menikmati kota seharian, mereka akan diinapkan di sekitar Pantai Panjang.