5 Surga Bawah Laut di Indonesia yang Jadi Spot Diving Paling Seru

Taman Nasional Komodo (TNK)

Taman Nasional Komodo (TNK) di Nusa Tenggara Timur memang terletak di jantung Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), suatu kawasan dengan kekayaan dan keragaman hayati laut paling tinggi di muka bumi.

Sekira 75% jenis terumbu karang di dunia dapat ditemukan di kawasan Segitiga Terumbu Karang. Terdapat sekira 3.000 spesies ikan, termasuk 2.228 jenis ikan karang, 500 jenis karang, enam dari tujuh jenis penyu laut, dan beragam biota laut lainnya.

Menurut Marischka, TNK merupakan spot diving paling seru karena Anda dapat melihat beragam ikan dari yang berukuran besar (Hiu, Napoleon) hingga ikan yang berukuran kecil.

"Di TNK banyak tipe arus, jadi harus tetap hati-hati saat menyelam. Coral-coral di TNK bagus dan lengkap banget," ucap Marischka belum lama ini.

Raja Ampat

Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik yang mengagumkan.

Raja Ampat menjadi rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia.

Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.

Wakatobi

Surga bawah laut di Indonesia berikutnya adalah berada di Taman Nasional Wakatobi. Kekayaan dan keindahan Taman Nasional yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia sebenarnya sudah terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral.

Saat menyelam di Taman Nasional Wakatobi, Anda dapat melihat berbagai macam coral karena di TNW menjadi habitat bagi 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia.

"Wakatobi jadi salah satu spot diving yang paling clear. Visibility-nya sampai 50 meter. Banyak coral indah, warna-warni karena Wakatobi salah satu spot dengan coral yang paling kaya," ucap Marischka.

Derawan

Derawan adalah surga tropis yang sempurna. Sinar Matahari yang hangat berpadu dengan pemandangan pantai pasir putih nan halus, pohon kelapa yang melambai, serta laut jernih yang berubah warna dari hijau ke biru kobal.

Anda akan temukan kura-kura raksasa, lumba-lumba, ikan pari, duyung, barakuda, serta ubur-ubur stingless. Selain itu Anda dapat menemukan setidaknya 460 jenis karang dan ini terbanyak kedua setelah Raja Ampat di Papua Barat.

Di Derawan setidaknya ditemukan lebih dari 870 jenis ikan mulai dari kuda laut kerdil hingga pari manta raksasa. Dalam beberapa hari, sekelompok pari manta ini dalam jumlah banyak hingga 50 ekor dapat Anda lihat sedang makan bersama di perairan Derawan.

"Diving di Derawan bisa melihat macam-macam karakteristik hewan laut, bisa ketemu banyak banget penyu, manta ray sampai ribuan Barakuda," kata Marischka.

Menjangan

Pulau yang dikenal sebagai wall diving terbaik di Bali ini memiliki taman bawah laut yang sangat cerah dan penuh warna sekaligus kaya biota laut.

Di Menjangan terdapat beberapa titik penyelaman yaitu titik penyelaman Anchor Wreck dimana dititik ini Anda dapat melihat bangkai kapal laut Belanda pada abad ke-19 yang tenggelam pada masa terjadinya Perang Dunia II.

Titik penyelaman berikutnya Eel Gardens. Eel Gardens adalah titik penyelaman yang terletak di bagian barat Menjangan dan disebut-sebut sebagai tempat menyelam terbaik di Pulau Menjangan. Sesuai namanya, di kawasan ini terdapat sejumlah besar koloni garden eel dan sea fans.

Bagi Anda pecinta foto makro, video-operator, dan ahli biologi kelautan, titik penyelaman Secret Bay dapat menjadi surga. Kawasan penyelaman ini memiliki dasar laut berupa pasir vulkanis (berlumpur) berwarna abu-abu dan merupakan habitat bagi biota laut yang langka dan endemik.

Lebih lanjut, kawasan ini merupakan rumah bagi banyak kuda laut dengan beragam jenis, seperti dragonets, ghostpipefish, nudibranch, lionfish, udang laut, belut pita, dan lain sebagainya.

"Menjangan mirip Wakatobi namun lebih mudah diakses meski visibility tidak sebaik wakatobi," jelas Marischka.