Sukses

Strategi Karir untuk Jadi Top CEO

Apakah strategi karir yang digunakan orang untuk menjadi CEO? Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta Banyak artikel yang menuliskan tentang lompatan kerjaan atau seringnya orang berpindah-pindah tempat kerja. Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam Harvard Business Review seperti yang dilansir dari Businessinsider.co.id, Jumat (14/11/2014), perpindahan tempat kerja ini dirasa akan menjadi tren di kalangan masyarakat.

Alasan mereka berpindah tempat, salah satunya adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Setidaknya, salah satu dari mereka pasti ada yang ingin menjadi seorang CEO. Konsultan manajemen Sarah Dillard dan Vanessa Lipschitz mengatakan bahwa mereka menemukan banyak pria dan wanita yang ingin memiliki posisi untuk menjadi seorang pemimpin atau CEO. Hal ini dilakukan karena mereka tetap setia dan berkomitmen di satu perusahaan saja. 

Wanita membutuhkan waktu sekitar 23 tahun sementara pria membutuhkan waktu sekitar 15 tahun untuk meraih posisi sebagai seorang pemimpin atau CEO. Terdapat ketidaksesuaian antara wanita dan pria. Wanita seharusnya menunggu waktu 50 persen lebih lama dari pria. Meskipun demikian, kesamaan antara pria dan wanita dapat terlihat dari loyalitas jangka panjang pada perusahaan tempat mereka bekerja.

“Anda akan bekerja jauh lebih baik jika Anda menetap di satu perusahaan dalam jangka waktu yang lama,” Mary Barra, CEO General Motors. Mary sendiri sudah bekerja di tempat yang sama saat ia melakukan magang. Total waktu yang ia habiskan dalam perusahaan tersebut adalah 34 tahun.

Secara konsisten, Mary Barra terus membantu dan bekerja untuk perusahaan hingga akhirnya pada Desember tahun lalu, ia berhasil menjadi CEO wanita pertama dari sebuah perusahaan mobil di Amerika Serikat. (Jazaul Aufa/Igw).

Video Terkini