Liputan6.com, Jakarta- Sudah nonton video-klip Blank Space milik Taylor Swift? Selain rumah mewah yang menjadi setting tempatnya, hal menarik lainnya adalah model pria yang menjadi tokoh utama berbarengan dengan Swift.
Sean O'Pry, nama model pria ini tak hanya dinobatkan sebagai model pria paling tampan di dunia saat ini, tetapi juga merupakan yang termahal! Pendapatannya pada tahun 2013 saja mencapai US$ 6,5 juta (setara dengan Rp 72 Miliar.
Mata biru, rahang tegas, wajah maskulinnya tak hanya memikat Taylor Swift, tetapi juga banyak penyanyi wanita ternama dan desainer busana dunia. Selain menjadi model video klip Taylor Swift, Sean juga pernah tampil dalam video klip Madonna yang berjudul 'Girl Gone Wild'.
Advertisement
Sean O'Pry, namanya, kini sedang menjadi model pria yang banyak dibicarakan oleh kaum wanita dunia. Majalah-majalah gosip menggali informasi tentangnya, sementara majalah-majalah fesyen semakin kesulitan mengatur jadwal pemotretan karena padatnya jadwal pria ini. Bagaimana tidak, Sean membuat heboh karena dalam video klip Blank Space itu, Taylor Swift tak hanya sekali menciumnya, namun dua kali. Ciuman yang cukup panas, mengingat Swift dikabarkan jarang beradegan mesra dalam video klip.
Namun sebenarnya, siapakan Sean O'Pry, pria yang membuat Taylor Swift jungkir balik dalam video Blank Space ini?
Jungkir Balik Bekerja dan Belajar
Jungkir Balik Bekerja dan Belajar
Sean O'Pry merupakan pria asli Kennesaw, sebuah kota kecil di Georgia, negara bagian di selatan Amerika. Nama O'Pry (baca: Oprey) merupakan nama asal Irlandia, darah yang diturunkan oleh kakeknya kepada Sean. Lahir pada 5 Juli 1989, Sean memulai debut karirnya sebagia model pada saat ditemukan melalui situs MySpace pada tahun 2006.
Salah satu juri America's Next Top Model, Nolé Marin dan Lana Winters Tomczak, pemilik VNY Models Agency menemukan Sean ketika mereka sedang mencari kandidat untuk model pria dalam acara ini. Tertarik dengan profil Sean, keduanya lantas menggaetnya. Sejak saat itu, hidup Sean jelas berubah. "Saya tidak pernah menyangka akan seperti sekarang. Yang saya tahu hanya bekerja dan belajar," kata Sean. Sejak ditemukan hingga kini, Sean tetap setia pada VNY Models Agency, dan menjadi satu-satunya model pria yang ditangani oleh agen itu.
Oh, jangan salah sangka. Tak semua model memilih putus hubungan dengan bangku pendidikan. Sean adalah salah satunya. Hingga kini, ia masih menyelesaikankelas aktingnya di sebuah akademi film di New York seraya bekerja menjadi model penuh waktu.
Mengapa akting? Bukankah sudah jago depan kamera? "Akting berbeda dengan pemotretan. Saat berfoto, saya hanya mengikuti arahan para pengarah gaya, make up artist, editor, fotografer. Tetapi saat berakting ada banyak hal yang terlibat," katanya dalam wawancara dengan Elle baru-baru ini.
Proses syuting video klip Swift, diakui Sean, membuatnya menyadari bahwa ia ingin lebih banyak bekerjasama dengan orang-orang bertalenta seperti Taylor (Swift) dan Joseph Khan, sang sutradara video tersebut. "Mereka memberikan saya banyak motivasi untuk melakukan hal lebih dari yang sekarang," cerita Sean.
Advertisement
Tampan, Seksi, dan Jago Nyanyi
Tampan, Seksi, dan Jago Nyanyi
Wajahnya yang sempurna seperti patung pahatan klasik membuat banyak wanita kerap bertanya-tanya, apakah pria ini benar-benar seksi seperti fotonya?
Sally Holmes, editor majalah Elle USA mengonfirmasikan pertanyaan ini dalam wawancaranya dengan Sean baru-baru ini. "Ia benar-benar tampan dan luar biasa seksi. Lututku lemas, dan seperti ada kupu-kupu didalam perutku ketika ia masuk ke dalam ruangan wawancara. Tetapi ketika berbincang dengannya, Anda akan menemukan bahwa ia enak diajak ngobrol; seperti seorang teman sekelas yang tampan," cerita Sally melalui tulisannya yang dipublikasikan pekan ini.
Kekaguman Sean pada cara kerjanya yang profesional, tetapi juga talenta menyanyinya. "Ia (Swift) benar-benar luar biasa dan bisa melakukan apa saja dengan baik," aku Sean pada Vanity Fair ketika ditanya bagaimana rasanya bekerja dengan Swift. Dalam salah satu adegan dimana Sean juga turut menyanyikan sepotong lirik 'Blank Space', tampaknya hal itu cukup membuat terkejut orang terdekatnya. Pasalnya, Sean dikenal tak mau menyanyi. "Oh, saya hanya lipsync saja," katanya sambil tertawa saat diwawancara Vanity Fair.
Sean mengaku tak bisa menyanyi, tetapi ia sangat suka lipsync terutama di kamar mandi. "Saya sangat percara diri apabila menyanyi di kamar mandi," tawanya. Ketika ditanya apakah ia juga suka pergi karaoke, pria bermata biru ini menjawab, "Ya, tetapi hanya bila aku sendirian."
Lagu jenis apakah yang menjadi favoritnya? "Country. Saya lahir di Georgie dimana Tim McGraw adalah idola, dan saya adalah salah satu fansnya," kata Sean.
Sean bahkan tidak mengetahui lagu Swift mana yang akan dijadikan video-klip dimana ia berperan didalamnya. "Aku hanya tahu Taylor Swift, tetapi aku tak tahu lagu mana yang akan kubintangi klipnya. Aku bahkan belum pernah mendengar lagu 'Blank Space' sampai ketika Swift memutarnya untukku di hari pertama kami bertemu," cerita Sean. Setelah beberapa kali mendengar lagu itu selama setengah hari sepanjang syuting, di akhir hari (syuting) itu, Sean mengaku ia sudah hapal nada dan bahkan lirik lagu 'Blank Space'. Di hari kedua syuting, ia sudah bisa menyanyi bersama Swift.
Taylor Swift, Madonna, dan Ciuman Panas
Taylor Swift, Madonna, dan Ciuman Panas
Dalam membintangi video klip penyanyi wanita ternama, Sean selalu menjadi model yang mendapat ciuman panas sang penyanyi. Dalam video klip Madonna, ia juga dicium dengan 'panas' oleh Madonna. Demikian juga dalam video Blank Space milik Taylor Swift. Apakah hadegan itu selalu ada?
"Semuanya merupakan bagian dari skenario. Aku tak akan melakukan adegan ciuman sebagai spontanitas di depan kamera. Saya model profesional," kata Sean sambil tertawa. Jadi, manakah yang paling berkesan? "Semuanya berkesan karena keduanya penyanyi wanita yang ternama pada eranya," kata Sean sambil menatap nakal.
Apakah Sean tahu bahwa ia satu-satunya model pria yang pernah diciium Swift dengan 'panas' dalam video-klip? "Tidak," akunya. "Aku hanya menjalankan skenario bahwa ia (Swift) akan menciumku. tetapi bagaimana cara ia menciumku dengan panas atau tidak aku sungguh tidak tahu," akunya blak-blak-an.
Menurut Sean, sebagaimana diamini juga oleh manajernya dalam wawancara terpisah, pada saat bekerja ia adalah model profesional. Tak ada hubungan pribadi dengan klien atau bintang lainnya. "Saya bahkan tidak berkomunikasi dengan Swift lagi sejak usai syuting. Ia hanya mentweet saya satu kali saat menyebutkan adegan terbaik mana dalam video klip itu menurutnya, yang kemudian saya retweet," kata Sean.
Keprofesionalan Sean inilah yang diakui oleh manajernya membuat mereka mudah memperoleh klien. Ia menjadi salah satu model pria termahal yang bertahan lama sepanjang sejarah dunia modelling. "Bekerja dengan profesional, tepat waktu, dan mau belajar hal baru adalah kunci saya bisa menjadi seperti sekarang," kata Sean.
Tak heran, mengingat dalam portfolionya nama-nama desainer terkenal dunia menjadi klien tetapnya selama bertahun-tahun. Diantaranya, Calvin Klein yang menggunakan wajah maskulinnya sebagai model pria selama 6 tahun berturut-turut. Selain itu masih ada Massimo Dutti, Salvatore Feragamo, dan masih banyak lagi.
Advertisement