Liputan6.com, Perth Tiga desainer muda asal Australia mengembangkan busana dengan fungsi khusus terkait dengan kesehatan. Ketiga desainer yang merupakan mahasiswa Central Institute of Technology, Perth, itu menciptakan busana modis pencegah kanker kulit.
Seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, Selasa (25/11/2014), sekitar 2.000 ribu orang di Australia meninggal karena kanker kulit. Tim SunSmart dari Cancer Council di Melbourne menugaskan ketiga desainer itu untuk membuat busana yang bisa melindungi kulit secara efektif denga tampilan yang stylish.
Baca Juga
Hasil dari kreasi desainer Cassandra Pittard, Silvia Dzemail, dan Lauren Willems tersebut adalah jumpsuit abu-abu yang tampak quirky. “Anak-anak muda adalah generasi yang sadar fesyen dan sayangnya hal itu diwujudkan dengan harga kurangnya perlindungan kulit terhadap sinar matahari. Proyek ini mendorong para desainer untuk menunjukkan bahwa upaya perlindungan kulit terhadap sinar matahari dalam seiring dengan tampilan yang modis,” ucap Minto, Campaign Coordinator dari SunSmart
Advertisement
Busana modis pencegah kanker kulit ini sudah dijual di toko-toko lokal setempat. Australia merupakan salah satu negara dengan tingkat penderita kanker kulit terbesar di dunia. Dua dari tiga orang Australia didiagnosis mengidap kanker kulit pada usia 70 tahun. Seperti dilaporkan pada tahun 2010, penyakit ini membebani sistem kesehatan negara itu sebesar US$ 512,3 juta per tahun.