Liputan6.com, Prancis Meksipun karirnya hanya berlangsung satu dekade, tetapi karya Henri de Toulouse-Lautrec mengenai kehidupan malam Paris dan kisah pergeseran zaman tak lekang oleh waktu. Terbukti dengan google doodle hari ini, Senin (24/11/2014), yang tidak mau ketinggalan merayakan ulang tahunnya ke-150.
Lahir dari pernikahan sedarah keluarga bangsawan ia nampak seperti orang kecil atau biasa dikenal sebagai `manusia kerdil` ini mulai memfokuskan diri pada seni sedari kecil berkat dukungan dari sang ibu.
Advertisement
Seperti yang dilansir dari Artfixdaily.com, Senin (24/11/2014), Henri de Toulouse-Lautrec pindah ke Paris dan bergabung dengan studio pelukis terkenal Léon Bonnat. Setelah ini, ia terkenal sebagai seniman pasca impresionisme atau masa dimulainya pergerakan seni rupa di tahun 1800-an.
Bersama dengan para pelukis impresionisme lainnya seperti Cézanne, Van Gogh, dan Gauguin, Henri de Toulouse-Lautrec memilih untuk memfokuskan perhatian orang-orang yang dianggap `buangan` pada masa itu seperti penulis, pelacur, aktor-aktris, pemain, dan seniman di distrik Montmartre, Paris, Prancis, dengan membawa warna-warni dalam lukisannya.
Pada tahun 1889 kabaret Moulin Rouge dibuka, Henri de Toulouse-Lautrec membuat serangkaian poster termasuk penyanyi vette Guilbert, serta penari Louise Weber dan Jane Avril.
Karya yang paling langka dari dirinya adalah ia menangkap dan melukiskan imajinasi ketika melihat seorang wanita tak dikenal sedang berjalan pergi. Meskipun tak berwajah, tetapi kepekaan yang luar biasa diterjemahkan dalam lukisan ini.
Lukisan mengenai kehidupan malam di Montmartre, Paris, Prancis, ini menggambarkan rasa hormat mendalam dan empati bagi mereka yang dianggap `buangan` dengan mengungkap rasa kesedihan dan humor yang tersembunyi di balik lukisan glamor dan elegannya ini. Pada sisi kiri lukisan, tak lupa Henri de Toulouse-Lautrec membumbui dengan tanda tangannya.
Apakah Anda juga merasakan perasaan hormat dan empati dari lukisan sang seniman Prancis di google doodle ini?