Liputan6.com, Jakarta Parameter kota yang indah menurut para penjelajah biasanya diukur dengan bentuk arsitekturnya, ragam kuliner, sejarahnya atau yang berkaitan dengan kebudayaan tempat tersebut.
Tetapi, kota paling indah kadangkala adalah kota yang topografinya dibentuk sepenuhnya oleh alam dan terlihat nyata. Hasilnya, kota yang tidak pernah terbayangkan oleh pikiran sadar kita, kota yang tidak biasa, kota yang surealis.
Penasaran kota mana saja? Berikut 4 kota sureal yang ada di beberapa negara seperti yang dikutip dari BBC pada Selasa (25/11/2014).
1. Kandova, Iran
Advertisement
Koloni rayap raksasa. Mungkin kesan itulah yang akan muncul ketika pertama kali melihat kota ini. Bagaimana tidak, penduduk di kota ini menempati batuan vulkanik berbentuk kerucut yang lembut dan kemudian dilubangi sebagai tempat tinggal.
Â
2. Danau Titicaca, Peru
Danau Titicaca di Peru adalah tempat suku Uros tinggal. Bukan di samping danau, tetapi persis di atasnya. Suku Uros membangun tempat tinggal mereka menggunakan alang-alang yang melimpah di sana. Dengan banyaknya orang yang melakukan hal yang sama, alang-alang yang dibuat Suku ini menjadi mirip seperti pulau kecil. Setiap 6 bulan sekali, alang-alang ini harus diganti agar tidak menenggelamkan apa yang ada di atasnya.
Â
3. Guadix, Spanyol
Spanyol sering diidentikkan sebagai negara maju dan modern. Tetapi ternyata, di negara ini masih ada orang yang tinggal di gua.Cara hidup seperti ini bisa dijumpai di sebuah kota bernama Guadix, 50 km sebelah barat Granada. Lebih dari 2000 rumah gua diperkirakan ada di sana dan telah dibangun sejak abad ke-16. Menariknya, interior rumah ini tidak berbeda dengan rumah modern: ada listrik, air, lantai marmer dan bahkan internet.
Â
4. Nördlingen, Jerman
Pemukiman dengan jumlah penduduk sekitar 20.000 ini terletak persis di dalam kawah meteor besar dengan diameter 25 km. Untuk menyesuaikan kontur yang melingkar akibat hantaman meteor, rumah di tempat ini juga mengikuti pola melingkar, terutama susunan rumah dan jalan-jalannya. Kawah ini sendiri diperkirakan telah terbentuk sejak 14,5 juta tahun yang lalu ketika sebuah meteor dengan diameter 1,5 km menabrak bumi.