Sukses

5 Wisata di Sragen yang Tak Kalah Menarik dengan Gunung Kemukus

Selain gunung Kemukus, masih ada wisata yang menarik lainnya di Sragen

Liputan6.com, Sragen Sragen, sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang letaknya sekitar 30 km sebelah timur Kota Surakarta ini sedang menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat.

Hal tersebut terjadi karena adanya sebuah video dokumentasi yang diunggah ke Youtube oleh salah satu media Australia. Video tersebut memberitakan tentang ritual seks yang kerap dilakukan di Gunung Kemukus, salah satu objek wisata yang ada di Sragen.

Jika Anda kurang tertarik dengan gunung Kemukus dan cerita tentang ritual seks yang melekat pada objek wisata tersebut, jangan khawatir karena masih banyak objek wisata menarik lainnya di Sragen yang dapat Anda kunjungi selain Gunung Kemukus.

Berikut objek wisata di Sragen yang dapat Anda kunjungi bersama dengan keluarga, seperti yang dilansir dari promojateng-pemprovjateng.com, Senin (1/12/2014):

2 dari 6 halaman

Museum Sangiran

Museum Sangiran

Salah satu obyek wisata yang menarik di Kabupaten Sragen adalah Museum Sangiran yang berada di dalam kawasan Kubah Sangiran.

Kubah tersebut terletak di Depresi Solo, di kaki Gunung Lawu (kurang lebih 17 km dari Kota Solo). Kehadiran Sangiran merupakan contoh gambaran kehidupan manusia masa lampau karena situs ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap di dunia.

Museum ini memiliki luas yang mencapai 56 kilometer persegi, meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe dan Plupuh serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Gondangrejo.

Museum ini dibangun pada tahun 1980 yang menempati areal seluas 16.675 meter persegi. Bangunan tersebut bergaya Joglo yang terdiri atas : Ruang Pameran yaitu ruang utama tempat koleksi dipamerkan; Ruang Laboraturium yaitu tempat dilakukannya proses konservasi terhadap fosil-fosil yang ditemukan; Ruang Pertemuan yaitu ruang yang digunakan segala kegiatan yang diadakan di museum;Ruang display bawah tanah; Ruang audio visual; Ruang Penyimpanan koleksi fosil-fosil, Mushola dan Toilet.

3 dari 6 halaman

Pemandian Air Panas Bayanan

Pemandian Air Panas Bayanan

Pemandian Air Panas Bayanan merupakan salah satu daerah tujuan wisata minat khusus yang dimiliki oleh Kabupaten Sragen, dalam hal ini adalah untuk wisata kesehatan ( health tourism ) yang dipadukan dengan daya tarik wisata alam atau ekowisata.

Menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat, air panas Bayanan dianggap memiliki banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit, seperti : rematik, gatal-gatal, dan penyakit lainnya. Sehingga oleh orang terdahulu sumber air panas itu dinamakan “Hyang Tirto Nirmolo”.

Ternyata kebenarannya terbukti sehingga banyak pengunjung berdatangan untuk membuktikan khasiatnya. Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit di atas, air panas tersebut dipercaya juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan capek-capek, dan membuat awet muda.

Pada saat-saat tertentu, misalnya menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, di objek wisata ini sering diselenggarakan kegiatan seni budaya, misalnya pentas dangdut maupun campursari.

Pemandian Air Panas Bayanan ini terletak tepat di sebelah tenggara ibukota Kabupaten Sragen yaitu di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

4 dari 6 halaman

Waduk Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576 hektar yang areanya mencakup sebagian wilayah di tiga Kabupaten, yaitu; Sragen, Boyolali, dan Grobogan. Waduk yang membendung lima sungai itu terdiri dari wilayah perairan seluas 2.830 hektar dan 3.746 hektar lahan yang tidak tergenang air.

Lokasi obyek wisata Waduk Kedung Ombo yang menjadi andalan Sragen terletak di Kecamatan Sumberlawang, sekitar 30 km dari pusat kota.

Selain disuguhi pemandangan nan indah, para pengunjung Waduk Kedung Ombo bisa menikmati wisata air, menumpang perahu motor bertualang mengunjungi pulau-pulau yang bermunculan di tengah waduk.

5 dari 6 halaman

Desa Wisata Batik Kliwonan

Desa Wisata Batik Kliwonan

Desa wisata batik terletak 13 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sragen dan telah dilengkapi dengan infrastruktur dan sarana publik yang memadai.
Di sepanjang jalan menuju lokasi desa wisata yang terletak 4 kilometer dari jalan besar itu, pengunjung akan disuguhi hamparan persawahan dan rumah penduduk yang tertata rapi.

Kala tiba di desa wisata batik, pelancong tidak hanya dapat berbelanja. Wisatawan juga dapat melihat proses pembatikan, seperti proses penjemuran, pewarnaan, pemberian motif, pelapisan dengan sejenis parafin, dan pembatikan.

Para wisatawan yang berminat tinggal beberapa hari dapat menginap di rumah-rumah penduduk yang telah disulap menjadi homestay. Perjalanan wisata ini dapat menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan. Sebab, wisatawan dapat memperoleh cukup waktu untuk belajar membatik sembari menikmati kehidupan warga pedesaan khas Sragen.

Tidak cuma melihat proses pembuatan batik, pelancong pun boleh ikut menjajal menggoreskan canting -semacam pena untuk melukis batik- ke atas kain mori. Wisatawan juga akan dikenalkan jenis-jenis kain batik dan motif yang dituangkan pada kain.

Jika tak keberatan untuk berbasah dan berkotor-kotor sedikit, para penikmat perjalanan wisata dapat menuju ke dalam kolam pewarnaan. Bersama juru warna kain, wisatawan akan diajarkan mencelup dan mewarnai kain.

6 dari 6 halaman

Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu merupakan salah satu air terjun yang berada di Jawa Tengah. Terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Air Terjun Grojogan Sewu terletak di lereng Gunung Lawu. Grojogan Sewu terletak sekitar 27 km di sebelah timur Kota Karanganyar. Air Terjun Grojogan Sewu merupakan bagian dari Hutan Wisata Grojogan Sewu.

Air Terjun Grojogan Sewu berarti air terjun seribu. Meski air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada beberapa titik air terjun yang dapat dinikmati di sini. Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 80 meter. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan membentuk cabang-cabang. Bila sedang musim hujan, sekeliling tebing akan dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering.

Hutan Wisata Air Terjun Grojogan Sewu memiliki luas 20 Ha. Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Grojogan Sewu ini banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kera jinak. Beberapa fasilitas dari hutan wisata ini adalah Taman Binatang Hutan, kolam renang, tempat istirahat, kios makanan, kios buah-buahan dan cinderamata, mushola dan MCK.