Sukses

Jakarta Dipuji Habis Pelancong Eropa

Pesona Keindahan yang disuguh oleh ibu kota Indonesia, Jakarta, di mata turis dunia.

Liputan6.com, Jakarta Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang semrawut. Bahkan warganya sendiri jarang yang mengapresiasi ibukota tersebut saking tidak nyamannya Jakarta yang dikenal macet dan jorok. Tapi apa jadinya jika seorang turis asal Inggris memuji habis Jakarta. 

Seorang pelancong, Nigel Thompson, menulis sebuah artikel mengenai keindahan yang dimiliki Ibu Kota Jakarta, Indonesia. Seperti yang dilansir dari Mirror.co.uk, Senin (1/12/2014), Nigel Thompson mengaku bahwa ia begitu menikmati waktunya saat berkeliling di Jakarta.

Berkunjung ke Indonesia, Nigel Thompson sudah mengetahui fakta bahwa Indonesia merupakan negara ke-4 berpenghuni terbanyak di dunia. Ia sudah bisa membayangkan apa yang akan ditemuinya di Jakarta. Ya, Nigel Thompson yang sempat singgah di daerah Menteng dan berkeliling di Jakarta tentunya tidak akan pernah terlepas dari dinamika lalu lintas.

Meskipun merasakan kemacetan di mana-mana dan bukan sebagai rute perjalanan yang baik, tetapi Nigel Thompson tetap menikmatinya. Ia tak mengeluh, tetapi justru memuji upaya pemerintah membangun MRT yang direncanakan selesai pada 2018 mendatang.

2 dari 4 halaman

Pemandangan Malam

Pemandangan Malam

Menginap di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Nigel Thompson merasa hotel tersebut memiliki keanggunan abadi dengan berbagai furnitur dari kayu jati, lantai dan tembok berhias marmer, serta karya seni khas Indonesia yang memukau.

Tak hanya kamar yang sempurna, tetapi pemandangan lampu neon di jantung Ibu Kota Jakarta ini juga mampu menggetarkan hati Nigel Thompson. Pemandangan sebaran lampu neon ini terlihat sangat dekat dari kamar hotelnya yang berada di salah satu gedung pencakar langit.

3 dari 4 halaman

Tempat Wisata

Tempat Wisata

Nigel Thompson mencoba berkeliling di sekitar Jakarta. Ia mengaku bahwa berjalan kaki di jalanan kota Jakarta sangat menantang. Sebab, beberapa kali ia hampir tersandung ke dalam lubang berkedalaman sekitar 5 meter di trotoar. Tak hanya itu, ia juga merasa sangat jengekel karena tidak banyak taksi yang hilir mudik di sekitaran pusat kota. Akibatnya, ia harus berjalan kaki di tengah teriknya panas tropis Jakarta.

Meskipun demikian, ia mengakui keunikan segala bangunan bersejarah di Indonesia. Menarik baginya melihat artefak bangunan yang masih terjaga ekstensinya di zaman modern. Museum Nasional Indonesia, Kota Tua, Lapangan Merdeka, Masjid Istiqlal, dan Gereja Kathedral adalah tempat-tempat yang dikunjunginya.

Bagi Nigel Thompson sungguh menakjubkan saat mengunjungi museum dengan patung gajah yang terbuat dari perunggu. Patung gajah tersebut adalah hadiah dari Raja Siam pada tahun 1871. Ya, museum yang dideskripsikan ini bernama `Museum Nasional Indonesia` atau biasa disebut dengan `Museum Gajah`.

Meneruskan perjalanan, Thompson bergerak mengelilingi Kota Tua. Ia memasuki hampir seluruh museumyang terletak di sana. Nigel Thompson cukup terpana dengan warna pink hasil dari refleksi lampu-lampu di sana. Ia juga menyarankan untuk mencoba sepede ontel dan berkeliling Kota Tua.

4 dari 4 halaman

Wisata Kuliner

Wisata Kuliner

Berkeliling di Kota Tua, Nigel Thompson sempat mampir ke Cafe Batavia. Kafe tersebut menyediakan berbagai menu makan siang atau makan malam yang diberikan sentuhan musik  sehingga dapat membawa kita seakan kembali ke masa kolonial tua sekitar 200 tahun lalu.

Untuk kuliner, Nigel Thompson menyarankan agar mencoba menyantap `Nasi Goreng`. Menurutnya, nasi goreng sangat lezat sekaligus mengenyangkan. Dihidangkan dengan mie pedas, ayam, dan sayuran, nasi goreng ini juga menjadi salah satu kuliner kesukaan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, saat ia tinggal di Indonesia selama empat tahun. Tak hanya itu, Nigel Thompson juga mencicipi masakan Indonesia di salah satu restoran berkelas bernama `Bunga Rampai`.