Foto dari Kamera Tentara Amerika yang Tewas Saat Perang Dunia II

Liputan6.com, Luxembourg Walaupun sudah berakhir hampir 70 tahun yang lalu, perang dunia kedua masih menimbulkan rasa penasaran yang besar dan masih sangat menarik untuk dipelajari oleh para ahli sejarah.

Seperti yang dilansir dari Viralnova.com, Sabtu (6/12/2014), berbagai barang peninggalan perang dari perang dunia kedua seperti senjata dan alat peperangan lainnya hingga kini masih banyak dicari bahkan diburu oleh orang-orang dari berbagai penjuru dunia.

Seperti dua orang ini yang merupakan sejarahwan dan ahli logam dari amerika,Mark D. Anderson dan Jean Muller. Hingga kini mereka mencari sisa perang dunia kedua yang masih bisa di temukan.

Banyak peninggalan sejarah di temukan mereka, dan yang paling mengejutkan adalah penemuan kamera klasik milik tentara Amerika, Louis J. Archambeau yang tewas pada operasi Ardennes di Luxembourg.

Meskipun puluhan tahun terkubur di kedalaman tanah gambar-gambar hasil dari kamera itu masih bisa di cetak dan di nikmati.

Berikut foto hasil bidikan Louis J. Archambeau dari masa perang dunia kedua:

2 dari 6 halaman

1

Regu C, Batalion Pertama, 317 Infantry Regiment. Desember 1944.

1.) Company C, 1st Battalion, 317th Infantry Regiment

3 dari 6 halaman

2

Foto ini merupakan foto Archambeau di hari-hari terakhirnya saat perang dunia kedua.

2.)

4 dari 6 halaman

3

Archambeau dinyatakan tewas dalam peperangan (Missing In Action) tanggal 26 Desember, 1944 bersama 89 ribu tentara lainnya (19 ribu di antaranya adalah tentara Amerika). Jasadnya berhasil ditemukan setelah dua bulan kemudian di lokasi persembunyiannya.

3.)

5 dari 6 halaman

4

Foto ini menunjukkan saat tentara Amerika menggali sebuah lubang persembunyian di area hutan yang ada di Ardennes. Lubang tersebut kemudian digunakan sebagai tempat berlindung dari cuaca dingin serta baku tembak.

4.)

6 dari 6 halaman

5

Hutan inilah menjadi lokasi terakhir mereka terlihat sekaligus menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi tentara Amerika saat perang dunia kedua.

5.)