Liputan6.com, Jakarta Pada Selasa (9/12/2014), bertempat di Pusat Kebudayaan Amerika, diluncurkan film dokumenter tentang Raja Ampat berjudul Guardians of Raja Ampat: Community Driven Conservation. Berdasarkan deskripsi yang ada pada laman resmi Pusat Kebudayaan Amerika (atamerica.or.id), film "Penjaga Raja Ampat" ini disutradarai oleh Shawn Heinrich yang pernah memenangkan penghargaan Emmy Award.
Pada pemutaran film dokumenter tersebut, hadir beberapa tokoh masyarakat seperti Bupati Raja Ampat Marcus Wanma hingga Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake.
Baca Juga
Saat acara tersebut, Robert Blake menyampaikan beberapa pesan dan harapannya terkait dengan pelestarian Raja Ampat. Sebab, menurut Blake, Indonesia pantas bersyukur karena diberikan bentangan alam yang elok dan sumber daya laut yang sangat besar.
Advertisement
Blake juga menyatakan bahwa, dengan keindahan alam tersebut, sudah sepantasnya seluruh elemen harus menjaga kawasan Raja Ampat dan tidak merusaknya hanya demi kepentingan pribadi dan kelompok saja.
Seperti yang dikutip dari Voice of America pada Kamis (11/12/2014), pemerintah Amerika akan mendukung segala upaya pemerintah Indonesia, termasuk pemerintah daerah Papua Barat, untuk melestarikan Raja Ampat.
Selain itu, Blake juga setuju agar kasus pencurian ikan segera dihentikan. "Sangatlah penting bagi seluruh negara untuk menghentikan penangkapan ikan secara ilegal," katanya.
Adapun film dokumenter ini dibuka dengan menggambarkan keindahan Raja Ampat. Kemudian, dijelaskan bagaimana salah satu penduduk Raja Ampat ada yang bekerja sebagai pemburu sirip hiu. Tetapi, setelah dijelaskan apa manfaat hiu bagi keseimbangan ekosistem, penduduk tersebut sadar bahwa hal itu salah dan tidak lagi mengulangi kesalahannya.