Liputan6.com, Tiongkok Belum lama ini dunia penerbangan internasional diwarnai oleh beragam insiden. Mulai dari insiden kacang yang dilakukan oleh anak bos Korean Air hingga penyiraman air panas ke muka seorang pramugari AirAsia yang terjadi saat penerbangan dari Bandara Dong Mueang, Bangkok, Thailand menuju Nanjing, China.
Seperti yang dilansir dari Telegraph.co.uk, Kamis (18/12/2014), satu lagi insiden penerbangan kembali terjadi. Kali ini insiden penerbangan melibatkan pintu darurat dan terjadi di bandara internasional Sanya Fenghaung, Hainan pada 12 Desember lalu.
Saat sebuah pesawat milik maskapai China Eastern Airlines baru mendarat di bandara internasional Sanya Fenghaung dari kota Xi'an, salah seorang penumpang pria pun bergegas membuka pintu darurat pesawat tersebut.
Pramugari mencoba mencegah perbuatan pria itu, namun terlambat. Pintu darurat terbuka dan langsung mengaktifkan perosotan karet yang biasa digunakan untuk keluar para penumpang di saat pendaratan darurat.
Akibat ulahnya, pesawat dengan nomor penerbangan MU2331 itu berhenti di tengah landas pacu. Akibatnya, pesawat yang seharusnya kembali ke Xi'an pada pukul 21.50 itu tertunda keberangkatannya hingga pukul 23.41 waktu setempat.
Dalam dua jam penundaan itu, kru pesawat harus mengempiskan dan memasukkan kembali perosotan itu ke tempat semula. Biaya untuk semua kerepotan itu mencapai 100.000 yuan atau sekitar Rp 205 juta.
Saat ditanyai petugas di bandara, pria itu mengatakan tak menyangka pintu itu hanya boleh dibuka dalam keadaan darurat. Pria itu mengakui tak memperhatikan saat pramugari menjelaskan prosedur keselamatan pesawat.
"Saya hanya ingin keluar pesawat lebih cepat," kata pria itu dengan enteng saat ditanya petugas mengenai alasannya membuka pintu darurat.
Patrick Smith, seorang pakar penerbangan, menjelaskan apa yang akan terjadi jika perosotan darurat diaktifkan. "Saat pesawat melakukan 'taxi', penumpang bisa membuka pintu darurat dan mengaktifkan perosotan darurat," ujar Patrick.
Saat pesawat mulai merapat ke terminal, terkadang kru terdengar mengatakan agar pintu dibuka secara manual.
"Itu dilakukan untuk menghindari pengaktifan otomatis fungsi perosotan darurat itu. Sebab, saat perosotan itu terbuka dan mengenai seseorang di darat maka kekuatannya bisa membunuh orang itu," tambah Patrick.
Lebih lanjut, tidak dijelaskan apakah penumpang yang membuka pintu darurat itu mendapatkan sanksi atau denda atas ulahnya yang membahayakan tersebut.
Tak Sabar Turun dari Pesawat Terbang, Pria Ini Buka Pintu Darurat
Tak sabar ingin turun dari pesawat terbang, seorang penumpang nekat membuka pintu darurat
Advertisement