Sukses

Melihat Kisah Viktoria Modesta, Penyanyi yang Diamputasi

Seperti apa perjuangan hidup dari Viktoria Modesta saat kedua kakinya harus diamputasi?

Liputan6.com, Uni Soviet- Walaupun seseorang orang memiliki kekurangan dalam dirinya, bukan berarti ia tidak dapat kembali bangkit dan menjalankan hidupnya tanpa rasa percaya diri. Ya, hal ini pun dialami oleh seorang wanita bernama Viktoria Modesta. Perempuan cantik berusia 26 ini tetap tampil percaya diri sebagai penyanyi dan model divideo klipnya walaupun ia harus kehilangan kakinya karena diamputasi.

Dilansir dari Daily Mail Sabtu (20/12/2014) dalam sebuah ajang kompetisi bernyanyi, Viktoria tampil seksi dan cantik dengan menggunakan busana serba hitam dengan pelindung yang melekat di kakinya. Walaupun begitu, perempuan muda ini tampil percaya diri dan membuktikan bahwa walaupun ia memiliki kekurangan, namun ia tetap dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi dunia.

Viktoria Modesta had difficulties in birth that left her leg and hip dislocated. After 15 surgeries in Latvia, she moved to London and was mercilessly bullied at school before persuading doctors to amputate her leg.

Selain tampil disebuah acara musik, baru-baru ini Viktoria juga menggegerkan publik dengan video seksi dan cantiknya di Youtube. Video berdurasi enam menit tersebut mampu menghipnotis masyarakat dunia hingga delapan juta penonton. Dalam video tersebut, Viktoria membuktikan walaupun ia harus kehilangan kedua kakinya, namun ia dapat tetap menari dengan sangat indah. Selain itu, dalam setiap videonya, Viktoria selalu menggunakan penyangga kaki yang modis sehingga penampilannya selalu terlihat mengagumkan.

Namun, sebelum menjadi seorang yang terkenal dan menginspirasi banyak orang, berbagai kejadian pilu pun sempat dialami olehnya.

"Kelahiranku di Lativia terasa sangat rumit. Dimana, seorang dokter melakukan kelalaian sehingga membuat kaki dan pinggulku terkilir. Dokter tersebut pun akhirnya melakukan berbagai cara agar aku dapat tetap berjalan dengan kedua kakiku namun sayangnya tidak dapat dilakukan hingga akhirnya aku harus kehilangan kedua kakiku. Selama bertahun-tahun, aku melakukan operasi sebanyak 15 kali mulai dari aku bayi hingga berusia 12 tahun. Sayang, tidak ada hasil yang aku harapkan," katanya.

Viktoria as a baby with with her mother Svetlana Moskalova. Doctors suggested Svetlana send Viktoria away to live in a children's home, such was the stigma surrounding disability in her home country of Latvia

Viktoria kecil pun mengalami pukulan yang hebat dalam hidupnya. Dimana, ia harus menerima segala pembicaraan orang lain tentang dirinya hingga diasingkan. Walaupun begitu, sang ibu tetap menguatkan hati Viktoria untuk selalu bangkit dan kembali percaya diri.

"Hidup di Uni Soviet dengan kondisi seperti ini cukup menyulitkan. Dimana, aku tak bisa tampil cantik dan anggun seperti wanita kebanyakan dengan menggunakan rok dan heels. Bahkan aku tak bisa olahraga seperti teman-teman yang lain karena aku harus kehilangan kedua kakiku,"katanya.

Viktoria makes a feature of her amputated leg, designing outlandish prosthetic limbs as part of her costumes

Mengalami berbagai permasalah di Uni Soviet membuat Viktoria dan sang ibunda akhirnya memilih untuk pindah ke London. Sangat disayangkan harapan mereka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di London justru malah berdampak buruk pada psikologis Viktoria. Menjadi korban bully dari teman-teman sekolahnya membuat Viktoria memutuskan untuk berhenti sekolah dan tak ingin ke luar rumah sekalipun.

Hingga suatu ketika, saat menginjak usia 16 tahun Viktoria akhirnya menemukan bakat terpendam dalam dirinya yaitu bernyanyi dan fesyen. Kedua hal tersebut lah yang dapat membuat Viktoria tetap kuat dalam menjalankan kehidupannya. Impian untuk memiliki kaki yang indah pun tetap menjadi mimpi terbesarnya. Suatu ketika, ia mengunjungi sebuah spesialisasi kaki. Seorang dokter pun mengatakan bahwa kaki asli milik Viktoria sudah tidak dapat diperbaiki. Jalan paling baik bagi dirinya adalah menggunakan sebuah kaki palsu untuk membuatnya seimbang saat berjalan tanpa harus merasa kesulitan. 

Viktoria has spent the last few years honing her craft as a pop singer and turning her disability into a positive

"Walaupun sakit hati mendengar kabar tersebut, namun aku tetap memilih untuk menggunakan kaki palsu. Ternyata keputusan untuk menggunakan kaki palsu adalah hal terbaik dalam hidupku. Dari sanalah aku dapat mengembangkan bakat hingga dikenal oleh orang banyak," tutur Viktoria.

Lewat video terbarunya di Youtube, Viktoria hanya ingin mengatakan pada semua orang. Bahwa, walaupun ia adalah seorang penyandang disabelitas, namun ia dapat tetap berkarya dengan percaya diri dan membanggakan sang ibunda.

"Saat ini saya sudah banyak bertemu orang yang mengalami kisah hidup yang sama. Saya kini dapat memberikan dorongan jika mereka dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain," kata Viktoria. (Cyn/Ars)