Sukses

Menikmati Selecta, Wisata Legendaris di Kota Batu

Kota Batu hadirkan wisata legendaris yang mengagumkan.

Liputan6.com, Malang- Menyambut libur panjang natal dan tahun baru, berbagai tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur, dibanjiri oleh wisatawan. Salah satu tempat wisata yang menjadi favorit wisatawan adalah Taman Rekreasi Selecta.
 
Tempat wisata ini adalah salah satu obyek wisata legendaris di Kota Batu. Terletak di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, tempat wisata ini berada di ketinggian sekitar 1.150 meter diatas permukaan laut (dpl). Dikelilingi oleh Gunung Panderman, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Anjasmoro, keindahan Selecta sangat mempesona.
 
Taman wisata ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain mulai dari water park, flying fox, hamparan taman bunga, penginapan dan fasilitas lainnya. Pengunjung bisa sepuasnya bermain air dan bercengkerama di taman bunga.
 
“Ini pertama kali saya datang ke Selecta, pemandangannya sangat cantik dan udaranya sejuk,” kata Desy Indriati, wisatawan asal Tangerang, Rabu (24/12/2014).
 
 
Desy datang bersama dengan suami dan dua orang anaknya. Momen liburan sekolah dimanfaatkan mereka untuk berkunjung ke taman yang memiliki area seluas 18 hektare ini. Apalagi, taman wisata yang dibangun sejak era kolonialisme Belanda ini cocok untuk wisata keluarga.
 
Saat hari – hari biasa, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Selecta rata – rata 500 orang hingga 1.000 orang per hari. Namun selama libur panjang ini, jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai 3.000 hingga 7.000 wisatawan per hari.
 
“Selain berbagai wahana wisata, Selecta juga menyajikan keindahan alam dan udara yang sejuk,” kata Samuel Rusdi, Direktur Selecta. 
 
Selecta dibangun oleh warga Belanda bernama De Ruyter De Wildt pada tahun 1920-1928. Sesuai dengan kata Selectia yang berarti Pilihan, lokasi ini awalnya ditujukan sebagai tempat tetirah bagi para pembesar birokrasi dan warga Belanda pada masa revolusi kemerdekaan.
 
 
Pada tahun 1949, Selecta sempat dibumihanguskan oleh pejuang Indonesia. Namun tahun 1950 Selecta dibangun kembali oleh 47 orang pendiri dengan membentuk perseroan terbatas untuk mengelolanya.
 
Di dalam Selecta, sejumlah villa dengan arsitektur Belanda berdiri kokoh. Salah satu villa yang cukup terkenal dan bersejarah adalah Villa De Brandarice. Presiden Soekarno atau Bung Karno pada tahun 1950 pernah tinggal cukup lama di villa yang kini berubah nama menjadi Wisma Bima Shakti tersebut.
 
 
“Bung Karno dulu sering beristirahat di villa itu, di kamar nomor 47. Nama Wisma Bima Shakti itu pemberian Bung Karno,” ujar Rusdi.
 
Di wisma tersebut, selain memajang berbagai lukisan Bung Karno, juga terpampang tulisan tangan presiden pertama Republik Indonesia tersebut. Tulisan yang dibingkai itu berbunyi “Kenang-kenangan pada Selecta tetap hidup dalam ingatan saja. Bukan sadja karena tamasja jang indah, tetapi djuga karena di Selecta itu beberapa putusan penting mengenai perdjoangan Negara telah saja ambil.”
 
 
Wisma dan kamar itu sampai saat ini masih dalam kondisi terawat dan difungsikan untuk penginapan sebagaimana mestinya. Dengan tarif sebesar Rp 450 ribu per malam, cukup banyak pengunjung memilih menginap di kamar itu.
 
“Saat momen politik seperti pemilihan walikota atau pemilihan legislatif, banyak politisi yang memilih menginap di kamar itu,” tandas Rusdi. (Zainul Arifin/Ars)