Liputan6.com, Badung- Perayaan kemenangan dalam berperang setiap daerah tentu berbeda. seperti yang dirayakan desa adat Munggu, Badung, Bali. Tradisi itu dinamakan Mekotek yang diperingati pada Hari Raya Kuningan. Dan tradisi Mekotek ini sekarang menjadi ikon baru pariwisata Bali.
Bendesa adat Desa Munggu I Made Rai Sujana mengatakan, Tradisi Mekotek dilakukan secara historis yang merupakan luapan kegembiraan bagi para prajurit Kerajaan Mengwi yang telah berhasil mengalahkan Kerajaan Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur. dan sekaligus menolak bala. "tiap hari raya kuningan, tradisi Mekotek diperingati untuk kemengan kerajaan mengwi yang memperluas wilayah kerajaan blambangan, maknanya disamping untuk peringati kemenangan untuk menolak bala," katanya di Munggu, Badung, Bali, Minggu (28/12/2014).
Uniknya tradisi yang diikuti oleh seluruh warga dari 12 Banjar di desa adat Munggu yang mencapai 600 jiwa itu juga diikuti warga baik kecil, muda maupun tua. Sebelum melakukan ritual Grebek Mekotek warga terlebih dulu berkumpul di pura desa untuk melakukan persembahyangan agar acara Mekotek berjalan lancar.
Advertisement
Sementara Sazkia warga Munggu mengaku, tradisi ini sudah menjadi icon di desanya. Dan sekaligus menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan lokal maupunancanegara. "Iya soalnya banyak turis asing yang ikutan nonton. Tentu salah satu daya tarik wisata juga disini," Kata Sazkia.
Tradisi ini dilakukan dengan adu tombak antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. dan Salah satu warga akan naik ke ujung tongkat lalu dijatuhkan yang merupakan lambang bentuk perlawanan rakyat terhadap kesewenang-wenangan pemimpinnya.
Perang yang diikuti oleh ratusan warga dengan menggunakan kayu tersebut tentu saja tidak menimbulkan permusuhan maupun korban jiwa. tradisi Mekotek kini tetap dilestarikan sebagai wisata tradisi Bali.