Sukses

Dolar Menguat, Liburan Jadi Lebih Murah Buat Warga AS

Dolar menguat memasang biaya wisata bagi warga Amerika Serikat.

Liputan6.com, Amerika Serikat Menguatnya dolar AS berbanding lurus dengan pengurangan biaya warga AS saat ingin travelling atau berwisata ke luar negeri. Maklum saja, penguatan dolar AS membuat sebagian besar mata uang Asia melemah, di antaranya rupiah.

Artinya, harga-harga barang atau biaya akomodasi menjadi lebih murah di negara yang tidak menggunakan dolar AS sebagai alat transaksinya. Kondisi tersebut juga menandakan bahwa pilihan destinasi wisata warga AS juga menjadi semakin beragam, mulai dari Eropa, Jepang, India, Tiongkok, hingga Indonesia dan sejumlah negara lain.

Terlebih, banyak ekonom yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS tetap stabil tahun ini.

"Tahun ini adalah tahun terbaik bagi warga AS untuk berwisata," Ucap Matt Kepnes, seorang penulis buku travelling berjudul `How to Travel the World on $50 a Day`, seperti dilansir dari laman CharlotteObserver, Selasa (6/1/2015).

Pada Juni tahun lalu, makan malam untuk dua orang warga AS di restoran Prancis diperkirakan membutuhkan biaya US$ 103 atau sekitar Rp 1,3 juta (kurs: Rp 12.647/US$).

Namun dengan penguatan dolar AS saat ini, biaya yang dikeluarkan menjadi lebih murah yaitu US$ 89 atau Rp 1,1 Juta.

Memang angka tersebut masih terbilang cukup mahal. Namun, jika mengingat Prancis merupakan negara dengan biaya hidup yang tinggi, setidaknya harga tersebut lebih terjangkau.

Sangat direkomendasikan untuk berwisata pada bulan-bulan peralihan, seperti akhir musim semi atau awal musim gugur, tarif saat bepergian bagi warga AS juga menjadi lebih murah.

Bagi Anda yang memiliki banyak simpanan berdenominasi dolar AS, tak ada salahnya menggunakan uang tersebut untuk berwisata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.