Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda pecinta seafood terutama makanan laut berjenis kepiting, restoran seafood berikut ini jangan sampai Anda lewatkan. Dancing Crab, restoran seafood yang berada di lantai 4 Lotte Shopping Avenue, Ciputra World, Jakarta kini hadir untuk Anda para pecinta seafood, khususnya kepiting.
Dancing Crab awalnya hadir di Singapura, tepatnya bulan Apri 2014 yang lalu. Setelah hadir di Singapura, Dancing Crab kemudian hadir di Tokyo dan kini hadir di Jakarta.
"April tahun lalu kita membuka restoran Dancing Crab pertama di Singapura. Dan pada Oktober, kita berpartner dan membuka restoran ini di Tokyo, Jepang. Sambutan pengunjung di kedua restoran tersebut sangat baik. Bahkan turis dari Indonesia banyak yang mengunjungi restoran kami di Singapura," ujar Andrew Tjioe, Pendiri Dancing Crab di Jakarta, belum lama ini.
Advertisement
Melihat animo masyarakat Indonesia tersebutlah yang kemudian melatarbelakangi Lok Restaurants, sebuah perusahaan inovatif asal Singapura, yang berfokus pada bisnis kuliner dan restoran, membuka salah satu restoran favoritnya di Indonesia yang berbendera Dancing Crab.
Bergaya Louisiana Seafood Restoran
Dancing Crab hadir di Jakarta dengan mengusung gaya Louisiana seafood restoran, dimana meja makan dialasi kertas minyak dan pengunjung akan menikmati menu campuran makanan laut atau menu combo di atas kertas tersebut tanpa piring, tanpa sendok dan garpu.
"Namun, yang membedakan kita dengan restoran sejenis lainnya adalah saus yang kita gunakan. Di Jepang dan Indonesia sausnya tetap sama dengan yang di Singapura. Tidak terlalu banyak perubahan," ujar Tjioe.
Advertisement
Empat Pilihan Saus
Dancing Crab menawarkan empat pilihan saus untuk menu combo, yang di antaranya Zesty Garlic Butter, dimana rasa bawang putihnya lebih dominan. Kemudian Beurre Blanc, yang merupakan saus khas Prancis dan terdiri dari krim putih, mentega dan wine putih. Lalu terdapat Herb Garlic Butter, yang rasanya lebih gurih karena banyak menggunakan rempah-rempah. Dan yang terakhir, Signature Sauce yang memiliki tiga tingkat kepedasan.
"Empat saus itu yang menjadi andalan kami. Di Jepang dan Indonesia sausnya tetap sama dengan yang di Singapura. Tidak terlalu banyak perubahan. Sejauh ini kami bertahan dengan empat jenis saus dulu. Nanti mungkin akan ada pengembangan pilihan saus," ujar Norman Hartono, Brand Manager Dancing Crab Jakarta.
Meskipun sausnya mengadopsi ala Singapura, namun diakui Tjioe, Dancing Crab selalu menyajikan makanan laut dari perairan negara yang mudah didapat sehingga selalu terasa segar.
"Lousiana food dikenal selalu menyajikan makanan dengan bahan yang segar. Jadi untuk bahan kepiting, lobster dan lainnya, kami tetap pakai lokal dari negara masing-masing," ujar dia.
Untuk dapat menyantap berbagai menu berbahan dasar kepiting, Dancing Crab menyediakan harga mulai dari Rp288.000 hingga Rp 1. 288.000 per porsi.
Belum puas menyantap kepiting? Jangan khawatir, sebab selain menu kepiting, Dancing Crab juga menyediakan menu variasi lain dengan sentuhan seafood, yakni Crab Cakes, Spicy Cajun Fries, Po'Boy Sandwiches, Seafood Gumbo yang tak kalah lezatnya dengan menu utama yaitu menu berbahan dasar kepiting.
Dekorasi Bernuansa Laut
Lebih lanjut, agar semakin menghadirkan nuansa khas laut kepada para pengunjung yang datang, Dancing Crab memiliki konsep interior khas lautan. Di dalam restoran terdapat bangku-bangku seperti yang ada di dalam kapal layar. Pajangan dinding, yang terdiri dari papan surfing serta jangkar kapal semakin menghadirkan nuansa lautan di restoran tersebut.
Bila Anda masuk lebih dalam lagi ke bagian tengah restoran ini, Anda dapat melihat beberapa kepiting dan lobster di dalam akuarium berukuran sedang. Jangan lupa palingkanlah pandangan Anda ke langit-langit restoran untuk melihat jaring-jaring ikan yang semakin menambah nuansa unik restoran ini.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement