Liputan6.com, Serang Tahun baru Imlek yang ke 2566 rasanya tak lengkap jika tak ada menu kue keranjang. Makanan ala negeri Tiongkok ini menjadi menu wajib disetiap perayaan Imlek, tak terkecuali di Provinsi Banten.
"Merupakan simbol doa agar kehidupan orang-orang yang merayakan Imlek memiliki kehidupan yang manis. Lalu bentuk kue yang bulat juga diyakini agar keluarga terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang," kata perajin kue keranjang, Jusuf Winata (45) dikediamannya, (18/02/2015).
Kue keranjang yang merupakan hidangan untuk menyenangkan Dewa Tungku (Cau Kun Kong) agar memberikan laporan yang menyenangkan untuk Raja Surga (Giok Hong Siang Te) ini di produksi dalam bentuk usaha perumahan yang berlokasi di Jalan Tirtayasa no 125, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang.
Advertisement
Jusuf merupakan generasi ke tiga yang memproduksi kue keranjang yang sudah dilakukan oleh nenek moyang nya Onh Tiang Bie semenjak tahun 1940.
Jusuf pun mengaku, demi kepuasan pelanggan dan menjaga rasa, dirinya tak pernah merubah resep dari leluhurnya tersebut.
"Menyiapkan adonan yang tradisional menggunakan beras ketan bayong pilihan, ditumbuk atau digiling dengan alat yang ada, dikasih gula putih seperti melakukan fermentasi selama dua minggu. Kue Keranjang yang dihasilkan pun memiliki rasa yang berbeda dengan kue yang dijual di daerah lain," tegasnya. (Yandi Deslatama)