Liputan6.com, Jakarta Amy Andrews dan Ethan Van Kooten pelajar Central College jurusan studi lingkungan memutuskan untuk membangun sebuah rumah kecil untuk proyek senior mereka. Mereka mengubah sebuah gudang yang berada di lumbung milik keluarga Van Kooten.
Gudang ini telah rusak sejak lama dan mereka merenovasinya menjadi sebuah rumah mungil. Pembangunan rumah ini tidak mengeluarkan terlalu banyak biaya karena mereka mendapatkan sumbangan empat jendela dan lemari dapur secara cuma-cuma. Mereka hanya menghabiskan biaya sebesar USD $ 489 atau sekitar Rp 6,3 Juta.
Baca Juga
Berbeda dari rumah-rumah mungil unik lainnya yang dilengkapi dengan tenaga surya atau toilet kompos yang hemat energi, rumah ini lebih memilih untuk menggunakan barang-barang sederhana agar tidak mengeluarkan biaya yang tinggi. Mereka medapatkan sumbangan kompor kayu yang dipasang di rumah mungil ini. Selain itu mereka juga berencana untuk membuat sistem resapan air hujan.
Advertisement
Rumah mungil ini memang belum bisa dihuni secara permanen, namun proyek ini menjadi bukti kecerdasan dan kreativitas dalam membangun rumah mungil yang sederhana. Ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk menciptakan rumah dengan terobosan yang lebih mutakhir. Dilansir dari laman Gizmag, Senin (23/02/2015) berikut beberapa gambar rumah mungil hasil karya Amy Andrews dan Ethan Van Kooten.