Liputan6.com, Jakarta- Berapakah usia seni tato? Diperkirakan seni menghias tubuh ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. Namun penelitian baru-baru ini menyingkapkan bahwa usia tato diperkirakan lebih dari 5.300 tahun.
Pasalnya, para peneliti tersebut telah berhasil mengungkapkan tato tertua sekaligus yang terbanyak di jamannya pada sebuah mumi berusia 5.300 tahun. Mumi Ötzi Iceman tersebut menyingkirkan rekor catatan bahwa tato tertua berusia 2 ribu tahun lamanya di daratan Tiongkok.
Mumi Iceman ditemukan pertama kali pada tahun 1991 di sebuah gletser yang mencair di Ötztal Alpen, Skandinavia. Meski diketahui bahwa hiasan tubuh tersebut adalah tato, namun tanda-tanda, yang diproduksi oleh sayatan baik dimana arang digosok, tidak mudah diidentifikasi karena warna gelap kulit mumi.
Untuk secara akurat menentukan jumlah pasti dan lokasi tato pada tubuh Iceman itu, Marco Samadelli dan rekan dari South Tyrol Museum of Archaeology di Italia menggunakan teknik yang mampu menangkap berbagai panjang gelombang, dari IR ke UV inovatif non-invasif dengan fotografi pencitraan multispektral.
Para peneliti tersebut mencairkan sedikit bagian tubuh mumi untuk menghilangkan lapisan es membungkus permukaan Iceman dan memotret tubuh mumi secara sistematis dari segala arah. "Dengan mencakup berbagai termasuk cahaya non-terlihat dan terlihat, semua tato dapat dideteksi," kata Samadelli sebagaimana dikutip dari Journal of Cultural Heritage.
Setelah pemindaian, sekitar 61 tato berhasil dikenali, yang dibagi menjadi 19 kelompok di berbagai bagian tubuh. Mayoritas bentuk tato tersebut terdiri dari tanda linear berjalan sejajar satu sama lain, dengan ketebalan antara 2 mm (0,07 inci) dan 8 mm (0,3 inci).
Konsentrasi tertinggi gambar ditemukan di bagian bawah kaki, di lutut kaki kanan dan pergelangan kaki dari kaki kiri, garis membentuk silang tegak lurus. Sementara tato terpanjang terdeteksi di sekitar pergelangan tangan kiri. (Liz)
Advertisement