Liputan6.com, Jakarta Keindahan alam Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Telah berabad-abad lalu, Nusantara atau yang sekarang dikenal dengan Indonesia telah dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar dengan wilayah perairan mencapai 75% dari luas wilayahnya dan panjang garis pantai mencapai 95.181 kilometer.
Selain menjadi salah satu negara kepulauan terbesar, Indonesia juga terletak di area segitiga karang dunia (World Coral Triangle) sehingga di Indonesia banyak ditemukan kawasan laut yang memiliki keragaman terumbu karang, keragaman jenis ikan, dan keindahan alam bawah laut.
Berbicara mengenai keindahan alam bawah laut, Parigi Moutong, kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah rupanya memiliki keindahan alam bawah laut yang mengagumkan, yang tak kalah dengan Bunaken, Karimun Jawa bahkan Raja Ampat.
Advertisement
Keindahan alam bawah laut Parigi Moutong inilah yang kemudian menarik tiga orang penyelam sekaligus pecita fotografi bawah laut, Jilmi Astina Anif, Arief Yudo Wibowo, dan Hendra Tan menerbitkan sebuah buku berjudul 'Parigi Muotong, Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa'.
Buku setebal 79 halaman ini akan membawa Anda terhanyut ke dalam keindahan pesona alam bawah laut Parigi Moutong karena menyajikan foto-foto berbagai macam flora dan fauna yang hidup di laut Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Buku ini menjelaskan juga secara rinci dan gamblang mengenai persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum menyelam di perairan Parigi Moutong, titik selam terbaik, kondisi titik selam.
"Kami menyebutnya sebagai surga bawah laut. Ini dilihat dari sisi makhluk hidup yang tinggal di sana. Kami mengandaikan mereka hidup di surga karena kami lihat di sana mereka hidup tenang, dengan laut yang tenang, terlindungi," kata Arief Yudo Wibowo, salah seorang dari tiga fotografer pembuat buku Parigi Muotong, Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa, belum lama ini.
Biota laut nan indah berwarna-warni dapat ditemukan di sekitar 50 titik selam di Parigi Moutong. Hingga kini, titik selam Parigi Moutong masih terkonsentrasi di antara wilayah Ampibabo hingga Marantale.
Arief menambahkan, "Parigi Muotong ini menunggu untuk dieksplorasi."
Lebih lanjut, peresmian peluncuran buku Parigi Muotong, Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa hadir pula Dr. Ir. Dedi. H. Sutisna, Sekretaris Dewan Kelautan RI, H. Samsurizal Tombolotutu, Bupati Parigi Moutong.
"Kami berharap buku ini dapat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Parigi Moutong. Nantinya buku ini juga akan menjadi cinderamata bagi wisatawan yang datang pada acara Sail Tomini pada 19 September 2015 mendatang," kata Samsurizal.
Â
Â
Â