Liputan6.com, Jakarta Berbicara mengenai wanita, seringkali citra yang timbul adalah sebagai seorang yang harus bekerja di rumah dan mengurus anggota keluarga. Namun kini wanita sudah lebih berkembang bahkan banyak wanita yang menjadi pemimpin, khususnya dibidang lapangan pekerjaan.
Wanita dipercaya dapat melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu, hal ini disebut sebagai keahlian multitasking seperti mendengar orang berbicara sembari bermain gadget. Keahlian multitasking ini dipercaya lebih banyak dilakukan oleh wanita dibandingkan dengan pria. Namun, ternyata keahlian ini membuat fokus dalam mendengar menjadi berkurang.
Accenture Indonesia, sebuah perusahaan konsultan manajemen layanan teknologi dan perusahaan alihdaya global mengemukakan hasil penelitian terbaru mengenai kemampuan mendengar dan ber-multitasking. Hasil riset menunjukkan bahwa keahlian mendengar para pekerja di era digital menjadi semakin sulit.
Advertisement
Hampir seluruh responden profesional di Indonesia (99%) merasa dirinya memiliki keahlian mendengar yang baik, dan sebanyak 42% responden menyatakan bahwa mereka menhabiskan 50-74% waktu jam kerja dengan ber-multitasking setiap harinya. Padahal, faktanya lebih dari setengah responden Indonesia (51%), dibandingkan 64% di global menyatakan bahwa keahlian mendengar semakin sulit di era digital ini.Â
Hal ini disebabkan oleh menurunnya daya fokus saat melakukan kegiatan multitasking. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran yang ditanamkan pada diri sendiri untuk lebih melatih fokus dalam kegiatan multitasking.
"Saat ini dibutuhkan kesadaran bahwa kita sedang hidup di era digital yang memerlukan keahlian multitasking, banyak orang yang merasa dirinya sedang fokus, namun ternyata tidak," jelas Neneng Goenadi, Country Managing Director Accenture Indonesia saat hadir di acara Accenture's International Women's Day 2015, Jumat (6/3/2015) di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta
Di sisi lain, kegiatan multitasking ini memungkinkan mereka untuk mencapai hasil lebih banyak di tempat kerja, namun sepertiga responden di Indonesia dan di global menyatakan gangguan di waktu bekerja dapat menurunkan kemampuan mereka untuk memberikan hasil yang terbaik, menurunkan fokus, menurunkan kualitas kerja, dan mengurangi kualitas hubungan kerja di dalam sebuah tim.Â
Â