Liputan6.com, Jakarta Fenomena demam batu akik masih menjaring seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, belakangan diberitakan bahwa peningkatan jumlah penggemar dalam negeri membuat para eksportir komoditas ini mengalami penurunan.
Kini, penyebaran demam batu akik telah mencapai wilayah timur Indonesia. Salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Menjawab fenomena tersebut ,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sultra, sedang membangun sentra pengolahan batu akik di pusat kota Rumbia.
"Bombana yang saat ini dikenal juga sebagai daerah penghasil batu akik menyebabkan banyak orang berbondong-bondong menuju Bombana untuk berburu batu akik tersebut sehingga kami membangun sentra khusus pengolahan batu akik," Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bombana, Muhamad Kasim seperti yang dikutip dari laman AntaraNews, Rabu (18/3/2015).
Advertisement
Dahulu batu akik hanya meledak di kalangan pejabat setempat, tetapi kini telah merambah ke kalangan dan daerah lain. Maka dari itu, demam batu satu ini diharapkan bisa memunculkan pergerakan ekonomi. Salah satunya adalah tumbuhnya sektor-sektor ekonomi kecil yang nantinya akan tumbuh di sekitar pusat pengolahan tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, para pengguna pun diharapkan mendapat kepuasan dengan bisa mengoleksi batu akik dengan aneka rupa dan warna dari pusat pengolahan tersebut. Sentra produksi pengolahan batu akik tersebut direncanakan akan dibuat berdekatan dengan Dekranadda Bombana dan Pusat Jajanan Serba Ada (Jasera) Bombana sehingga akan berkembang bersama-sama.