Liputan6.com, Kalimantan Memiliki kehidupan yang jauh dari kata modern tidak membuat orang di Suku Bajau menyerah untuk mencari nafkah. Mereka yang terkenal dengan sebutan "Gipsy Laut" tinggal di perahu kecil, berlayar siang dan malam bersama arus untuk mencari nafkah dengan alat tangkap mereka.
Dulu, mereka tinggal bersembunyi di suatu tempat terpencil di desa yang mengambang di atas terumbu karang. Namun, kini banyak yang mulai merambah bagian pantai dan tinggal di pulau-pulau kecil sambil menjual ikan dan mengembangkan pengetahuan mereka tentang laut.
Pada dasarnya mereka tidak memiliki pengetahuan tentang membaca dan menulis, mereka banyak belajar mengenai bagaimana caranya memancing dan menangkap ikan. Tanpa memandang usia, semua orang membantu untuk menemukan tempat untuk menangkap ikan. Anak-anak muda terus berada di dalam kapal belajar bagaimana caranya menyelam atau berenang, sedangkan mereka yang telah berusia 8 tahun sudah mulai berburu.
Advertisement
Kebanyakan orang Bajau lahir, hidup, dan mati di tanah mereka, sehingga mereka benar-benar menghargai tempat tinggal mereka, surga mereka untuk hidup. Perasaan damai dan tenang muncul di tempat ini dari mereka yang hidup hanya untuk air berbeda dari orang-orang di tempat lain pada umumnya.
Seorang fotografer asal Perancis, Réhahn mencoba mengabadikan keindahan tempat ini bersama dengan orang-orang gipsy laut seperti yang dilansir dari Boredpanda, Sabtu (28/3/2015). (Mtp/Liz)